Kima Super Raksasa Ditemukan di Sultra


Indra Andari

Kima (Tridacna) species baru yang berukuran Super Raksasa telah ditemukan oleh TimKonservasi Taman Laut Kima Toli-Toli. Kima yang diyakini berspecies baru di Indonesia ini memiliki ukuran mulai dari 40 cm hingga 75 cm.

‘’Ada sekitar 30 ekor species kima ini dikawasan konservasi,’’ demikian penuturan Habib Nadjar, Ketua Tim Konservasi Taman LautKima Toli-Toli.Kima yang dikenal dengan sebutan Kimo oleh masyarakat awam merupakan kerang terbesar dari seluruh jenis kerang-kerangan yang ada di dunia.

Dalam speciesnya, Kima dikenal dalam sembilan species di dunia, sedang di Indonesia ditemukan dalam tujuh species. Dari seluruh species kima tersebut, Kima terbesar yang juga dikenal dengan kimaraksasa adalah species Tridacna Gigas. Besarnya dapat mencapai ukuran panjang 137 cm dengan berat sekitar 250 kg.

Kima yang berukuran raksasa lainnya adalah Tridacna Derasa dan TridacnaTevoroa. ‘’Species yang ada di Indonesia adalah Tridacna Derasa, sedang Tridacna Tevoroahanya ditemukan di wilayah Fiji dan Tonga di Samudera Pacific.

Sedang kima yang baru ditemukan dikawasan konservasi kami adalah sama atau mirip dengan Tridacna Tevoroa,’’jelas Habib. Selain species yang mirip dengan Tridacna Tevoroa, Tim Konservasi

Tevoroa.

Taman LautKima Toli-Toli juga telah menemukan species kima baru yang lain yang sama atau mirip dengan Tridacna Rosewateri. Kima ini sebelumnya hanya ditemukan di wilayah Mauritius,Madagaskan.

‘’Jadi ada dua species baru yang kami temukan,’’ ungkap Habib Nadjar.Ditemui di are konservasi kima yang berlokasi di Desa Toli-Toli, KecamatanLalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Habib Nadjar menuturkan bahwapenemuan kima ini tentu saja membingungkan, sebab species yang ditemukan bukanspecies yang ada di Indonesia. Dan jika species ini dianggap sama dengan Tridacna Tevoroadan Tridacna Rosewateri, maka jarak penemuan sebelumnya di Samudera Pacific danMauritius, dengan laut utara Sulawesi Tenggara, terlalu berjauhan

.Menurut DR. Ambariyanto, ahli kima dari Universitas Diponegoro, Malang, menuturkan viaemail ke tim konservasi, menganalisa bahwa, pertama, kemungkinan adanya abnormalitasdari jenis tertentu sehingga tumbuh dan menyerupai jenis yang lain. Tetapi ini umumnya jika hanya ditemukan satu atau dua spesimen saja.

Jika ditemukan banyak, maka pasti bukan abnormalitas.

Kedua, dapat dipastikan ada mekanisme distribusi melalui arus laut yang sampai ke lokasikonservasi jika kita anggap lokasi asli memang dari Fiji dan Madagascar. Ini akan menjadimenarik jika dilakukan survei untuk melihat keberadaan keduanya antara lokasi konservasidan Fiji atau Madagascar untuk membuktikannya.

rosewateri

Ketiga, ada kemungkinan kedua spesies tersebut bukan hanya endemik di Fiji atauMadagascar. Bisa jadi mereka juga ditemukan di tempat lain, khususnya di Indonesia.Bahkan mungkin Indonesia lah yang merupakan habitat asli dari keduanya.

Bukankah dari berbagai teori menyatakan bahwa kita memang megabiodiversity?

Keempat, bisa jadi memang spesies baru sama sekali. Ini perlu dibuktikan dengan uji DNA dllseperti standar baku penentuan spesies baru.

Hal yang sama juga telah diungkapkan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUniversitas Haluoleo Kendari, La Ode M. Aslan, melalui Harian Kompas (4 Juli 2011) bahwatemuan dua species kima itu menarik dan ciri-cirinya berbeda dari sembilan species kimayang ada di dunia sehingga kemungkinan merupakan species baru. Dan pihaknya telahmengirimkan tim untuk melakukan penelitian awal ke lokasi konservasi.
Merubah Peta Ilmu Pengetahuan DuniaDengan penemuan species kima baru tersebut maka akan merubah peta ilmu pengetahuan,khususnya ilmu kelautan dan biota laut di Indonesia, bahkan di dunia. ‘’Jika temuan iniadalah sama dengan species Tridacna Tevoroa dan Rosewateri, maka akan menambahjumlah species kima yang ada di Indonesia, dari tujuh species kima menjadi sembilanspecies,’’ ujar Habib Nadjar.Tetapi jika temuan ini merupakan species baru, maka temuan ini akan merubah peta ilmupengetahuan kelautan di dunia, yang dengan sendirinya akan menambah jumlah speciesyang ada. ‘’ Dari sepuluh species menjadi dua belas. Ini adalah fenomena menarik dan menantang untuk perkembangan ilmu pengertahuan,’’ ungkapnya. ***

Ketgam: Kima super raksasa baru yang sama atau mirip dengan Tridacna Tevoroa dan kimayang sama atau mirip dengan Tridacna Rosewateri yang ditemukan di wilayah KonservasiTaman Laut Kima Toli-Toli, Sultra.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *