Anggota DPR RI meminta kepada Kesekjenan DPR RI untuk terbuka soal anggaran sehingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) tidak salah memberikan data-data dan informasi kepada masyarakat.
“Mereka (LSM) mendapatkan informasi yang salah, data yang salah dan memberikannya kepada masyarakat. Jadi jangan LSM yang disalahkan,” kata anggota Komisi III DPR RI Ahmad Yani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (18/5).
Politisi PPP itu menambahkan, untuk menghindari informasi yang salah tentang DPR, sebaiknya Kesekjenan DPR terbuka, terutama soal anggaran.
“Selama ini kan tidak demikian. Kesekjenan DPR selalu tertutup,” ujar Yani.
Terkait somasi yang dilakukan oleh Sekjen DPR RI terhadap Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Yani menilai langkah tersebut akan membuat DPR semakin terpuruk.
“Tak perlu lah lakukan somasi. Ke depan, Kesekjenan lebih baik terbuka,” sarannya.
Sebelumnya, FITRA merilis temuannya terkait adanya anggaran untuk pulsa sebesar Rp 14,2 juta per bulan untuk setiap anggota DPR RI.