KESAN


Saban hari, kita dibanjiri oleh informasi. Baik yang datang sendiri melalui berita harian di koran, majalah yang dipesan, maupun siaran radio dan televisi, baik siaran lokal maupun luar negeri, ditambah dengan informasi

May Swan - penulis

yang dicari di internet dan melalui gabungan dalam milis, facebook, twitter dan blogs. Ini telah menjadi menu kehidupan sehari hari sepanjang tahun, sedari membudayanya penggunaan internet.

Selain dari informasi yang berkaitan dengan iklan penjualan bermacam produk atau layanan yang rata rata tidak kita perlukan, yang menarik perhatian masyarakat umumnya tertuju pada berita mengenai international current affairs dan topical issues yang sedang terjadi. Adalah sebuah kenyataan bahwa berita baik tidak banyak menarik perhatian; yang lebih menarik adalah berita buruk.

Royal Wedding William dan Kate

Berita perkawinan keluarga kerajaan Inggeris baru baru ini cukup menarik perhatian ramai. Dengan alasan alasan tersendiri orang berdiri berderetan sepanjang jalan berjam jam seharian demi dapat sekilas nampak dimana mobil mempelai dan keluarga masing masing, diikuti para undangan masuk ke gedung dimana perayaan diadakan. Tidak kurang yang duduk di depan layar TV mengikuti acara pernikahan. Puas telah berhasil menyaksikan sebagian dari sejarah, menurut mereka. Tapi sebaliknya, jika mendadak mendengar kabar bahwa William dan Kate bertengkar, lalu rumahtangga pecah, mereka bercerai, waaah berita itu akan gempar sangat memancing perhatian, berbagai news agency akan berebut mendapat exclusive beritanya.

Masih termasuk topical issue yang sedang membara disiarkan di mass media, kasus Dominique Strauss Kahn mantan IMF Director sangat menarik perhatian. Bagaimana tidak, berita yang berkaitan dengan masyarakat kelas elit, kaya, intelligent, berkedudukan tinggi pada sebuah institusi keuangan internasional yang sangat berprestasi,  dan sebelum terjadi kehebohan dianggap sebagai calon terkuat untuk melawan Presiden Sarkozy yang

Dominique Strauss Kahn

belakangan ini popularitasnya banyak menurun  dalam pemilihan umum mendatang di Perancis. Kahn juga terkenal sebagai sosok yang condong pada kepentingan EU ketimbang Amerika dalam mengambil keputusan kebijakan IMF. Dengan adanya  dua gejala yang menyolok, tidak heran maka tumbuhlah conspiracy theory, bahwa kasus tersebut adalah sebuah rekayasa antara pihak Amerika dan pemerintahan Sarkozy yang pro Amerika demi kepentingan bersama.

Entahlah. Tegasnya, kasus terjadi dimana Kahn bermalam di sebuah hotel super mewah di New York, disitu ia dituduh melakukan sexual assault terhadap seorang pekerja pembersih kamar. Dan atas tuduhan itu ia dipenjarakan di Riker Island, sebuah penjara bagi criminal berat. Banyak yang mengatakan, terlepas dari betul tidaknya Khan melakukan sexual assault, belum dapat dipastikan karena kasus masih dalam penyelidikan pengadilan, tapi tindakan yang diambil terhadapnya terlalu keras, atau sengaja diperkeras. Sekalipun akhirnya atas desakan pengacaranya, ia diperkenankan bailout, dan dikenakan house arrest sambil menunggu keputusan pengadilan.

Bahwa Krauss Kahn itu seorang womanizer, sebenarnya sudah lama diketahui oleh lingkungannya. Ini bukan rahasia lagi. Masyarakat Perancis umumnya sangat toleransi terhadap extra marital affairs yang mereka anggap bukan masalah yang luar biasa, terlebih lagi diantara orang orang penting. Perlu ditekankan, lain dengan masyarakat Perancis yang umumnya

Clinton dan Lewinsky

liberal, masyarakat Amerika banyak yang masih puritan, sangat peka dengan kasus selingkuh dalam keluarga. Mereka menuntut para pemimpin memiliki moral pribadi tinggi tak ternoda, sekalipun dalam kenyataan tidak demikian. Faktor ini banyak dipergunakan para politisi demi menjatuhkan lawannya.

Ketika  kasus Clinton — Lewinsky heboh dipermasalahkan di media Amerika, mereka di Paris bilang sambil goyang kepala “Bagi kami itu soal pribadi. Tidak perlu dihebohkan.”

Yang menjadi pertanyaan bagi pembaca, hanya satu, “Kenapa justeru baru sekarang kejadian itu dibongkar dan dipermasalahkan? Demikian tepat timing-nya, apa sudah direncanakan bagi yang berkepentingan?”(penulis adalah Indonesian-born Singaporean writer/IM)

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *