Proyek jaringan kereta baru itu memakan anggaran US$32,5 miliar
China berhasil menguji coba kereta terbaru buatan dalam negeri dengan kecepatan hingga 486 km/jam. Ujicoba kereta super cepat itu dilakukan di atas rel yang menghubungkan dua kota utama di China, Beijing dan Shanghai, Jumat 3 Desember 2010.
Menurut kantor berita Xinhua, ini merupakan kereta komersil tercepat yang pernah dibuat China. Dengan demikian, China kini mulai bersaing dengan negara-negara maju dalam membangun sistem transportasi canggih yang cepat dan efisien.
Kantor berita Associated Press mengungkapkan, kereta TGV di Prancis melaju hingga 574 km/jam dalam ujicoba 2007. Empat tahun sebelumnya, Jepang berhasil menggerakkan kereta ekspress Shinkansen yang berkecepatan hingga 581 km/jam.
Siaran televisi China menampilkan betapa cepatnya kereta baru mereka itu, dari kejauhan tampak seperti peluru putih yang berdesing saat melewati ladang-ladang pertanian di China bagian timur.
Bila menumpang kereta biasa, perjalanan dari Beijing dan Shanghai bisa memakan waktu lima jam. Namun, dengan kereta baru itu, waktu tempuh bisa dipangkas setengahnya.
Proyek jaringan kereta baru itu memakan anggaran US$32,5 miliar dan merupakan bagian dari program raksasa China untuk menghubungan semua kota besar dengan kereta-kereta super cepat. Program ini juga akan mengganti jaringan kereta lama, yang sudah tidak mampu menampung kapasitas penumpang.
China sudah dikenal sebagai negara pemilik jalur kereta cepat terpanjang di dunia. Negara komunis itu bahkan berencana membangun jaringan rel kereta hingga sepanjang 13.000 km pada 2012 dan 16.000 km pada 2020.
Pejabat kereta api juga menargetkan bisa memproduksi kereta super cepat yang mampu melaju hingga lebih dari 500 km/jam.