Setelah Beijing Turunkan Status Covid-19 ke Level 2, China Akan Buka Kembali Wisata Kota Terlarang


China dikabarkan segera membuka kembali sebagian wisata Kota Terlarang untuk wisatawan mulai tanggal 1 Mei 2020 waktu setempat, menurut pemberitahuan di situs resminya dikutip Kamis (30/4/2020).

Namun bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat itu perlu melakukan reservasi secara daring terlebih dahulu, dan jumlah pengunjung harian pun dibatasi hanya 5.000 wisatawan.

Wisatawan juga harus membawa kartu identitas dan “kode kesehatan” pribadi, yang dapat diterapkan melalui aplikasi kesehatan setempat, sebelum memasuki komplek wisata Kota Terlarang.

Mereka yang kedapatan memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat Celcius atau menunjukkan gejala batuk dan sesak napas akan ditolak masuk.

Lebih lanjut, wisatawan juga diharuskan mengenakan masker selama melakukan kunjungan dan menjaga jarak dengan orang lain.

Ruang pameran yang ada di dalam dan tempat layanan dalam ruangan akan tetap ditutup untuk sementara.

Pada hari Kamis, semua tiket telah terjual habis untuk libur Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2020.

Sebelumnya lokasi wisata favorit wisatawan lokal dan mancanegara ini berhenti menerima pengunjung sejak tanggal 25 Januari 2020 sebagai upaya pemerintah setempat untuk menekan penyebaran virus corona baru.

Museum-museum lain di Beijing juga secara bertahap akan dibuka kembali mulai 1 Mei, termasuk Museum Nasional Cina dan Museum Ibukota, yang biasanya ramai selama liburan May Day.

Sejumlah situs wisata di China dipadati pengunjung setelah negara tersebut sedikit demi sedikit mengurangi pembatasan bepergian seiring dengan semakin berkurangnya penyebaran virus corona baru Covid-19 di daerah itu.

Tempat-tempat wisata seperti pelabuhan Bund di Shanghai dan Gunung Huangshan di provinsi Anhui penuh pengunjung pada akhir pekan lalu.

Restoran-restoran yang kembali dibuka setelah hampir dua bulan tutup karena lockdown juga mulai sibuk lagi.

Di Beijing, taman-taman kota mendadak hidup lagi.

Sebuah foto beredar viral yang memotret ribuan wisatawan memadati Gunung Huangshan di provinsi Anhui pada Sabtu.

Ribuan orang itu tampak berjalan berhimpitan di jalur sempit. Banyak di antara mereka masih mengenakan masker.

Bahkan, Gunung Huangshan mencapai limit kunjungan yakni 20.000 pengunjung padahal baru jam 7.48 pagi pada Hari Minggu, People mengutip Global Times.

Pengunjung yang sudah kadung antre di depan disuruh pulang untuk datang kembali di lain hari.

Kegiatan kembali normal terjadi lebih dari tiga bulan setelah virus pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Cina.

Namun para ahli di negara itu memperingatkan bahwa masyarakat harus tetap berhati-hati karena pandemi belum berakhir.

Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada Health Times pada hari Kamis bahwa wabah corona di China belum berakhir.

“China belum mendekati akhir, tetapi telah memasuki tahap baru. Dengan meluasnya epidemi global, China belum mencapai akhir,” kata dia.

Dalam minggu-minggu sebelumnya, pemerintah China telah berhati-hati dalam membuka kembali tempat-tempat umum terlalu cepat dan memicu gelombang kedua infeksi.

Rencana untuk membuka kembali bioskop dibatalkan pada akhir Maret, hanya beberapa jam setelah pengumuman boleh buka.

Sementara itu, Shanghai Disneyland tetap ditutup. Disneytown, Wishing Star Park dan Shanghai Disneyland Hotel telah dibuka kembali dengan kapasitas terbatas dan mengurangi jam operasi

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *