Kemping ke Alaska # 21


Kamis, 3 September 2009, hari kemping ke 21, terakhir di Kathleen Lake yang indah permai danaunya. Sejarah danau ini juga istimewa, jelas terbentuknya karena aliran glacier dari gunung King Throne yang terperangkap, yang bisa Anda lihat sebagai bagian tertinggi di belakang danau. Sisa glaciernya dari jaman purbakala tersebut masih kelihatan dan di bagian datar yang terkikis bak tahta seorang raja sehingga sang gunung

Norak nyetir 150 km pp tuk cuma lihat kambing gunung

dinamai demikian. Suatu yang istimewa terjadi ketika aliran air di danau itu terperangkap glacier dan hubungan ke lautnya terputus padahal banyak ikan salem yang sedang berumah disitu. Akibatnya keluarga ikan salem itu menjadi ikan air tawar dan tak pernah mau hijrah ke laut kembali meskipun di suatu ketika aliran airnya terbuka lagi. Mirip dengan ente-ente yang ngungsi ke Amrik dan Kanada karena peristiwa Mei 1998. Ikan salem itu yang sebetulnya jenis Sockeye diganti namanya menjadi Kokanee dan jelas hanya ada di Kathleen Lake di dunia ini.

Hari ini masih hari rileks sebelum tiga hari perjalanan jauh y.a.d. Kami pergi ke tempat bernama Tachal Dahl yang di dalam bahasa Indian suku Tutchone di Kluane berarti gunung (dahl) batu-penggosok (tachal). Cuma ada satuobyek menarik disitu, Dahl sheep atau kambing gunung yang khas tanduknya. Tanduk itu masif alias berat bila diangkat, tidak seperti tanduk-tandukan kain yang dipinjam si Mpok Cecile ketika ia motret di Istana Pagaruyung, SumBar :-). Satu hal menarik lainnya untuk saya mantan pendaki gunung di Indo adalah tempat di pinggir Kluane Lake yang indah itu, juga merupakan pintu masuk untuk interior camping dimana medannya pendakian ke perbukitan di sekitarnya.

Semuanya demi si juwita yang bahenol, maksudku Kathleen Lake :

Dari bahasa yang saya ngupingin, mayoritas mereka berbahasa Jerman. Ketika kemarin ketemu dua cewek di food shelter campground kami, kedua noni ternyata anak Austria dengan kampung Salzburg. Kusamperin dan kutanya kenapa banyak banget wong Jerman ke daerah Yukon ini. Katanya karena Kluane National Park and Reserve, terkenal banget di Eropa. Memang sih kalau kita hiking di beberapa trail di Algonquin Park, Ontario, terlihat nama-nama turis dari Jerman di buku tamu di awal setiap trail. Cagar alam ini disamping dua lagi di sebelah selatannya, Tatshenshini-Alsek Provincial Park di BC dan Glacier Bay National Park and Preserve di Alaska, adalah Unesco World Heritage Site. Cecile dan saya pernah ke Glacier Bay dan tunggu kena lotere untuk ke Tatshenshini-Alsek Park :-). Di pelataran parkir saya melihat seorang cowok pulang kemping sedang mengeluarkan sampah dari tong sampah kecil yang dibekali kantor cagar buat semua interior campers di kampung beruang ini.

Satu dua di antara Anda para pemirsa bertanya kepada saya di japri mengenai soal kemping maupun perlengkapannya. Misal, bagaimana agar supaya air yang kita bawa tidak menjadi es (dan jadi ga bisa diminum) bila

Bule camper sedang ngeluarin sampah dari tong khusus Kluane Park

suhu sudah menjadi nol. Bila Anda memang membawa thermos seperti Cecile yang membutuhkan dan bawa bila kami kemping di suhu dingin, ya masukkan air yang diperlukan untuk minum kesitu. Air juga bisa dibawa masuk ke dalam tenda dan pasti tidak akan sampai beku karena tenda akan relatif hangat dibanding suhu udara luar.

Beberapa perlengkapan yang tampaknya sepele, sederhana, tidak kepikir, sudah banyak sekali jasanya selama 21 hari ini. Yang pertama teringat adalah ‘duct tape’, semacam plakban yang selalu saya bawa kalau kemping. Sudah banyak jasanya, dari mulai menambal dos makanan sampai ke terpal plastik yang bocor sampai ke

Piring kotor siap tuk dicuci pakai air dari si ember setia

jerrycan air 10 liter yang juga bocor. Lalu ember plastik yang kami bawa juga luar biasa jasanya dan karena seringnya dipakai, senteres, retak-retak pecah sehingga harus dipakein duct tape :-). Sudah tak perlu dibilang lagi bahwa perlengkapan lain yang maha penting adalah sentolop atau flashlight yang hemat batereinya atau yang mudah di-recharge. Lebih ideal bila lampu senter yang dibawa kemping adalah headlight, bisa dipasang di kepala sehingga kedua tangan bebas untuk memeluk si juwita, ihik ihik :-). Tapi kawin udah hampir 35 tahun mah yang dipelok palingan si kamera.

Malam hari ini terakhir kalinya kami tidur di tenda sebab Jum’at besok kami

Bonus foto hari ini, ombak karena wind tunnel di Kathleen Lake

pindah ke Muncho Lake, BC, suatu danau yang permai juga. Benny dari Somali Travel sudah merencanakan kami tidur di cabin atau lodge di Muncho Lake resort. Meskipun tentu mahalan dibandingkan dengan ongkos campground yang cuma $ 15.70 semalam di Kathleen Lake ini, tapi selama 3 hari mendatang kami akan berjalan jauh. Ke Muncho Lake besok 900 km, lalu ke Dawson Creek, BC, kota terakhir sebelum kami menuju Edmonton International Airport, 700 km. Dari Dawson Creek ke Edmonton, 600 km plus kerugian 1 jam karena perbedaan waktu dan kami harus terbang ke Toronto di hari Minggu itu juga. Jadi dari Jum’at s/d Minggu praktis kami cuma di jalanan menuju pulang dengan ngaso 2 malam bagi kenek dan supir yang selama ini sudah menjalani 8000an km.

… (bersambung) …

Bonus foto hari ini, ombak karena wind tunnel di Kathleen Lake

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *