Kemping ke Alaska # 19


Bulan September telah tiba, 18 hari kemping telah berlalu dengan sisa 6 hari lagi termasuk hari ini. Pagi-pagi jam 4 saya sudah bangun meskipun kami sudah set tuk bangun jam 5 karena perjalanan hari ini akan memakan 1000 km, dari Anchorage ke Kathleen Lake campground dekat kota kecil Haines

Jadi borju di Alyeska Resort Hotel, Anchorage

Junction di Yukon Territory, balik ke Kanada. Kami akan mulai rugi 1 jam karena beda waktu dan nanti 1 jam lagi di Alberta. Alberta beda 2 jam dengan Ontario. Tidur agak malam semalam sebab kedua chef kesayangan kami yang rajin-rajin, sehabis makan di resto fine dining 4-diamond di Alyeska Resort, mengolah daging yang mereka beli siangnya untuk menjadi bulgogi, steak a la Korea.

Untungnya patungan nyupir dengan Benso, saya selalu nyetir di pagi hari dan nanti sehabis lunch ia yang gantikan. Hari ini kami nyetir 11 jam 1000 km, Benny 6 jam-an, saya 5 jam-an. Benny kebagian lebih banyak yang kaga enaknya, yakni jalan raya Highway 1 Alaska begitu masuk Yukon yang serba

Supir dan keneknya istirahat makan siang abis keramas 🙂

keriting. Di banyak bagian jalannya ‘loose gravel’. Hanya satu pelipur lara, medannya pegunungan terus menerus dan sesekali bertemu danau yang cantik rupawati.

Satu jam sejak dari Anchorage pemandangan jalan di lamping perbukitan sudah bagus sebab kami telah memasuki cagar terkenal di Alaska, Wrangell-St Elias National Park and Preserve dengan beberapa gunung saljunya yang keren bahenol. Cagar alam ini berbatasan di sebelah timurnya dengan cagar Kluane National Park and Reserve di Kanada, tujuan kemping kami hari ini. Disitu terletak gunung tertinggi di Kanada, Mt Logan yang tingginya 19550 feet alias cuma kalah 500-an feet dengan Mt McKinley. campground di Kathleen Lake juga spartan alias cuma buat sintingers, tak ada shower room maupun air yang bisa diminum. Jadi tadi pagi satu container air 10 liter sudah kami isi penuh di Eagle River yang airnya lumayan bisa diminum langsung, potable istilahnya. Sejak dari Chena Hotsprings dan kemudian ke Denali plus 3 malam di Eagle River, tubuh kami jauh dari sabun alias jadi cocok pas seperti si

Kluane Lake dari tepi jalan raya

Wiro anak rimba, komik di jaman sahaya masih bocah. Tapi ya namanya Melayu, kami engga kekurangan akal rek. Misal ketika stop makan siang di Tok, Alaska tadi, kumanfaatkan fasilitas air panas dan sabun di WCnya, untuk keramas cuci rambut. Tak ada larangan kan dilarang cuci rambut disini :-).

Kemarin saya syer bahwa otak kami mengalami kejutan sedikit banyak dari biasa makan di meja piknik dari kayu, terkadang dari batu, pindah makan di resto dengan taplak putih bersih, piring porselen, sendok garpu perak ketimbang sendok dan piring mangkuk plastik perbekalan kemping kami. Kalau biasanya lap serbet ada di atas meja bekas dipakai lap cuci piring, ini ada serbet di pangkuan kami masing-masing untuk tadangan makanan kalau sampai jatuh atau tumpah. Bila di campground kami makan ditemani 2 kompor gas, meja kami bersih dari cem-macem perabotan, cuma ada hidangan yang terhias rapi dan uenak tenan.

Kata Benny yang merencanakan semua tempat untuk kami kunjungi secara rinci, Alyeska Resort ini ngetop di Alaska, seperti Whistler di BC atau Kanada, tempat wong bulek skiing. Tak heran hotelnya juga berkesan megah dan

Pegunungan yang mengelilingi Mt Logan di kejauhan

mewah, pas buat borju wong sugih, ga cocok blas buat pemakan Indomie goreng sehari- harinya :-). Tapiii prens, ingat petuah Bang Jeha dari waktu ke waktu, seize the day, carpe diem, enjoy life while you still can. Punya duit segepok sehingga ente bisa nginep di hotel 7 bintang seperti Burut Al Dubai, lah buat apaan kalu ente udah megap megap di atas tempat tidur, napas semenit sekali, ya engga? 🙂

Sedikit kelainan begitu masuk perbatasan Kanada di Alaska Highway 1 ini, imigrasi dan doanenya terletak 30 km dari tapal batas dekat kota bernama Beaver Creek. Masuk di akal, petugas doane tentu kaga mau sorangan wae di tempat jin buang anak begitu alias milih yang dekat kota. Asyiknya nyetir di jalan raya tersebut, papasan dengan mobil kaga sebeduk sekali alias jarang banget. Beduk di Amrik dan Kanada malah sama sekali kaga ada yah, kangen deh kite :-). Begitu juga mobil yang sejurusan dengan kami, hampir tak ada turisnya, kebanyakan truk atau kendaraan komersil, Kalaupun ada turis mereka pada pakai camper van, bukan Chevrolet Uplander isi 6 orang :-).

Dua ratusan km dari Beaver Creek kami masuk kota kecil bernama Burnwash Landing di tepi Kluane Lake yang indah rupawati. Air danaunya berwarna biru, hijau turquoise, hijau susu, di sisi kanan terlihat pegunungan sekitar Mt Logan, gunung tertinggi nomor dua di Amerika Utara. Kelelahan nyetir beberapa jam terbayar sudah pas melihat Kluane Lake. Jam 7 sore waktu

Sampai juga beta di tepi Kathleen Lake

Yukon kami sampai di campground Kathleen Lake, tak jauh dari kota bernama Haines Junction. Sempat mampir ke tepi danaunya yang airnya sedingin es sebab dari glacier di puncak gunung. Angin bertiup kencang karena dari geologinya, ada wind tunnel ke arah campground. Memang ada nasihat di papan pengumuman untuk hati-hati canoeing disitu, sekali hamba kecebur selesailah serial ini sebelum waktunya :-). Hidangan malam berupa nasi dengan bulgogi dan sayur mayur plus bakwan tahu sudah menanti, sampai kisah mendatang, bai bai lam lekom dari tepi Kathleen Lake.

… (bersambung) …

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *