Kapolri: Penembak Polisi di Depan KPK Beda dengan Pelaku Pondok Aren


Kata Kapolri, proyektil dan cara melakukannya beda.

Sampai hari ini, kepolisian belum juga menangkap penembak Aipda (Anumerta) Sukardi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal, semua saksi dan bukti sudah dikumpulkan.

Menurut Kepala Polisi Jenderal Timur Pradopo, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin 16 September 2013, polisi baru berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan depan KPK tidak ada kaitannya dengan tiga penembakan yang terjadi sebelumnya.

“Intinya penembakan terakhir dari hasil olah TKP, saksi, labfor, ada beberapa perbedaan,” katanya.

Di mana letak perbedaannya? “Yang jelas kaitannya proyektil beda dan saksi mengatakan cara melakukan beda, semua masih dalam analisis kita,” kata Timur.

Menurutnya, pelaku di depan gedung KPK belum teridentifikasi. Sementara, penembakan yang terjadi di Pondok Aren, Ciputat, dan Cirende, sudah jelas siapa tersangkanya.

Lalu apa kendala polisi menangkap tersangka penembakan di tiga tempat itu?

“Memang teror bisa cepat bisa lama, bisa bulanan, bisa tahunan. Yang jelas semua dalam pengawasan penyidikan kita,” ujar dia.

Aipda (Anumerta) Sukardi menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di depan kantor KPK, pada Selasa Malam. Pada saat kejadian, korban sedang mengawal 6 unit truk Tronton bermuatan elevator part dari Tanjung Priok menuju Rasuna Said Tower Setiabudi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *