Kapolres Semarang Menduga Pelaku Teror di Gereja Jago Ambarawa Orang Gila


terduga-pelaku-teror-gereja-jago_20170413_202722 Pria berinisial MF (37) yang ditangkap setelah terjadi teror di Gereja Santo Yusuf, Ambarawa, diduga tidak waras.

Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso, juga menyatakan ledakan di rumah ibadah yang lebih dikenal sebagai Gereja Jago tersebut bukanlah bom molotov.

“Bukan, itu petasan. Pelaku diduga orang gila. Kami akan memberi keterangan lebih lanjut,” tandas AKBP Thidy melalui telepon, Kamis (13/4/2017).

MF diketahui berasal dari Kelurahan/KecamatanBergas, Kabupaten Semarang.

Dia ditangkap lantaran meledakkan sesuatu di pintu masuk halaman selatan gereja, Kamis siang pukul 14.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng,com, sejumlah jemaat Gereja Jago yang sedang mempersiapkan diri beribadah Paskah dikagetkan suara ledakan kencang.

“Semula saya kira suara petasan, tapi kok berulang-ulang. Setelah dicek di gerbang selatan, ternyata ada apinya. Banyak botol-botol di situ,” ujar penjaga gereja, Eko Setia Budi (47).

Melihat kobaran api di gerbang selatan gereja, jemaat dibantu warga berupaya memadamkan api dengan cara menyiram air.

Saat memadamkan api, seorang pria bertingkah mencurigakan menjauh dari gereja menyebrangi jalan raya.

Saksi mata lain, Sutiyo (50), mengatakan suara ledakan terdengar hingga ke rumahnya.

Rumah Sutiyo berada di seberang gereja atau di Jalan Sugiyopranoto.

“Suara pertama seperti kembang api. Saya keluar dari mobil terus melihat ke depan gereja. Setelah itu duerrr, ada suara ledakan lagi keras sekali, ada api membumbung,” ungkap Sutiyo.

Sesaat setelah suara ledakan terdengar, tiba-tiba seorang lelaki asing menyeberang jalan.

Dia menuju ke rumah Sutiyo yang juga memiliki toko kelontong ini.

Sempat terjadi percakapan antara saksi dan pria asing tersebut.

“Saya tanya, ‘Ada apa, Mas?’ Orang itu hanya senyum-senyum, kayak orang tidak waras. Malah saya ditawari suruh beli kol. ‘Tumbas kol’e kulo, Pak (Beli kol saya)?,'” ujarnya menirukan.

Selang beberapa menit, sejumlah petugas meringkus pria tersebut.

Dia dibawa ke pos satpam.

Pria berbaju cokelat hijau garis-garis dan bercelana training biru tersebut tak melawan.

“Setelah saya mendekat, kok ada bau-bau bensin atau minyak tanah ini, ya?” ingatnya.

Dari tangan pelaku, disita sejumlah barang bukti.

Ada lima botol minuman energi, dua botol di antaranya telah pecah.

Kemudian 16 petasan, sepasang sendal kulit warna hitam, satu topi, satu serbet makan, satu handuk kecil, dan satu korek api warna hijau. (*)( Trb / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “Kapolres Semarang Menduga Pelaku Teror di Gereja Jago Ambarawa Orang Gila

  1. Perselingkuhan-Intelek
    April 14, 2017 at 8:29 pm

    kalau Orang Gila , mengapa dibiarkan BerKeliaran ? itu kan tanggung jawab Pemerintah untuk menanganinya ? dikemanakan budget untuk itu semua ? paling juga di KongKalikong

  2. LEO
    April 15, 2017 at 7:39 pm

    KAPAN YA ADA ORANG GILA YANG NGEBOM MASJID ????

    KALAU BABI-BRINGSIK SDH DI KANDANGIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *