Kapolda Ultimatum Kelompok Ayub Waker Serahkan Diri


Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Yotje Mende mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ayub Waker di wilayah Tembagapura, Mimika, untuk segera menyerahkan diri.

“Saya memberikan ultimatum kepada mereka untuk segera menyerahkan diri dan mengembalikan senjata api yang mereka rampas dari anggota saya,” kata Yotje Mende kepada Antara di Timika, Jumat.

Yotje mengatakan, pelaku penyerangan terhadap kendaraan yang ditumpangi anggota Brimob Satgas Pengamanan PT Freeport Indonesia di jalan poros Tembagapura-Kampung Banti pada Kamis (1/1) malam sebanyak empat orang dari KKB Ayub Waker.

“Ini yang bertanggung jawab namanya Ayub Waker. Itulah orang yang paling bertanggung jawab sebagai pimpinan mereka di daerah Tembagapura,” ujar Mende.

Menurut dia, tindakan KKB Ayub Waker yang membunuh dua anggota Brimob Satgas Pengamanan PT Freeport Indonesia, yakni Bripda Riyan dan Bripda Andriyan serta seorang petugas Security perusahaan bernama Suko Miartono sangat biadab, sadistis dan tidak berperikemanusiaan.

“Saya anggap tindakan KKB ini biadab, tidak mempunyai perikemanusiaan, sadis. Anak buah saya meninggal dengan luka tembak di kepala dan badan masing-masing tertembus tiga peluru, kemudian dibacok dengan sadis. Saya perkirakan setelah anak buah saya meninggal, mereka masih dibacok,” jelas Yotje Mende.

Menyikapi kasus tersebut, pada Jumat siang Kapolda Papua mendatangi lokasi penembakan kedua anggota Brimob yang bertugas di Polda Sumatera Selatan itu.

Yotje Mende memerintahkan anggotanya untuk segera melakukan pengejaran terhadap KKB Ayub Waker yang kini membawa kabur dua pucuk senjata api jenis Steyer dan ratusan amunisi.

“Saya sudah perintahkan anggota saya untuk mengejar mereka sampai kemana pun mereka pergi,” ujarnya.

Dalam upaya pencarian para pelaku, aparat mengamankan satu warga berinisial M yang diduga merupakan anggota KKB Ayub Waker di sekitar lokasi penembakan kedua anggota Brimob di jalan poros Tembagapura-Kampung Banti.

Saat hendak disergap, M berupaya melawan. Aparat mengamankan sebilah pisau sangkur dari tangan M. Sedangkan dua rekannya yang lain berhasil kabur dengan melompat ke Kali.

“Kita amankan satu orang dan sekarang dijadikan tersangka. Saat ini yang bersangkutan dalam perawatan,” jelas Mende.

Adapun dua anggota Brimob dan satu petugas security PT Freeport Indonesia yang meninggal akibat ditembak oleh KKB Ayub Waker jenazahnya sudah dibawa ke Palembang dan Kediri, Jawa Timur, dengan penerbangan Sriwijaya Air pada Jumat siang untuk dikebumikan di kampung halamannya masing-masing.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

244 thoughts on “Kapolda Ultimatum Kelompok Ayub Waker Serahkan Diri

  1. James
    January 3, 2015 at 9:15 pm

    Ultimatum saja Tidak Cukup pak Polisi, sudah sejak lama TNI/Polisi di Papua sana selalu di Tembak Mati di Panah di Bacok di Bunuh dan di Rampas Senjata dan Baretnya termasuk Lorengnya, selama ini apa Apparat TNI/Polri kemampuannya ??? dalam negeri saja tidak pernah tuntas, bagaimana kalau menghadapi Negara Musuh ???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *