Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak akan pandang bulu mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam pelarian buronan Djoko Tjandra. Meski pun itu merupakan teman satu angkatan di institusi Polri. Diketahui, Listyo merupakan angkatan 1991
“Biar pun teman satu angkatan, kami tidak pernah ragu untuk menindak tegas tanpa pandang bulu,” tutur Listyo dalam keterangannya, Senin (20/7).
Menurut Listyo, menjaga kepercayaan, marwah, dan institusi Polri jauh lebih penting dari apapun. Salah satunya dengan mengejar pihak di luar instansi kepolisian yang diduga turut andil membantu Djoko Tjandra.
“Siapa pun yang terlibat akan kita proses, itu juga merupakan komitmen kami untuk menindak dan usut tuntas masalah ini,” jelas dia.
Listyo berjanji akan melakukan pengusutan secara transparan dan terbuka, agar masyarakat mengetahui sepenuhnya dengan sebenar-benarnya. Dia pun mengimbau kepada pihak mana pun untuk tidak memperkeruh suasana dan situasi.
“Kami pastikan akan transparan dalam melakukan pengusutan perkara ini. Kami meminta agar masyarakat percaya dan ikut membantu mengawasi hal ini,” Listyo menandaskan.
Sebelumnya, Brigjen Prasetijo Utomo resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Karo Korwas) PPNS Bareskrim Polri lantaran terlibat dalam penerbitan surat jalan buronan Djoko Tjandra.
Disusul kemudian dua jendral lainnya yakni Brigjen Nugroho Slamet Wibowo selaku Sekretaris National Central Bureau (Ses NCB) Interpol Indonesia dan Irjen Napoleon Bonaparte yang menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri. Keduanya diduga terlibat dalam hilangnya status red notice Djoko Tjandra.( Mdk / IM )
meski Teman atau Keluarga sendiripun wajib dan harus bila berhadapan dengan Hukum. no one above the law