Jadi Preman, Massa FPI Bentrok dengan Omak-omak


Gara-gara membongkar paksa rumah Antoni (56) dan istrinya Nurhayati Ginting (53). Puluhan warga Gang Peringgan, Lorong Kenari, Lingkungan VIII, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan terlibat bentrok dengan puluhan massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI), Minggu (3/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Info yang dihimpun kru koran ini di lokasi menyebutkan, bentrok berawal dari sikap Darma Bakti Ginting selaku pemilik tanah, yang meminta Antoni dan keluarganya pindah dari rumah yang telah mereka tempati selama belasan tahun itu. Tapi permintaan Darma yang masih sepupunya itu tak diindahkan Antoni. Ia berkeras minta uang ganti rugi dengan dalih tanah itu dulunya adalah rawa-rawa.

Karena itu pula, Darma yang menjabat Ketua FPI Sumut itu langsung menurunkan kadernya ke lokasi untuk membongkar paksa serta mengeluarkan barang – barang milik keluarga Antoni. “Awalnya mereka datang meminta kami pindah, tapi kami tak mau karena lahan ini dulu hutan, ini kami yang bangun rumahnya, masa kami mau diusir begitu saja, dimana perikemanusiaannya, kami hanya minta ganti rugi atau uang ongkos,” beber anak Antoni, Muhammad Safii.

Karena keluarganya masih bertahan di areal tanahnya. Minggu (3/4) sekitar

Darma - Ketua FPI Sumut

pukul 11.00 WIB, dengan mengendarai Isuzu Panther dan membawa linggis dan parang, Darma bersama anak buahnya kembali datang ke lokasi. Setiba di sana, mereka langsung merusak rumah yang dibangun Antoni dan istrinya itu. Melihat aksi brutal itu, puluhan warga sekitar mengamuk dan menghalangi Darma dan anak buahnya.

Bukan itu saja, warga yang didominasi ibu-ibu itu sempat memaki dan mencemooh Darma. “Jangan suka – suka kalian ya, pakai aturanlah. Jangan mentang-mentang kalian FPI sudah bisa berbuat seenaknya, sadar kalian mereka ini manusia bukan binatang,” amuk sejumlah ibu rumah tangga yang kesal melihat sikap Darma dan anak buahnya. Bukan itu saja, warga yang emosi juga sempat merusak mobil milik Darma. Beruntung, sebelum kericuhan memanas, puluhan petugas Polsek Medan Labuhan tiba di lokasi dan langsung mengamankan kedua belah pihak.

Mobil Ketua FPI Sumut dirusak massa

Tapi seorang pria yang ngaku Ketua FPI Deliserdang yang enggan menyebut namanya sempat menenangkan keluarga Antoni. “Sebenarnya Darma bukan mau bertindak arogan. Tapi karena banyak masalah yang dihadapinya, ditambah sulitnya kondisi ekonomi dan adanya masalah internal di organisasilah yang membuatnya khilaf, hingga melakukan hal yang nekat. Karena itu, saya selaku Ketua FPI Deliserdang mewakilinya untuk menyelasikan masalah ini, jadi kalau kalian mau menyelesaikan masalah ini dengan jalur hukum, silahkan,” katanya pada keluarga Antoni dan warga saat membuat laporan di Polsek Medan Labuhan.(posmetromedan/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *