Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji kinerja Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Priyono. Sebab, di mata Basuki, Priyono mampu memimpin Disnakertrans dengan baik.
Menurut Basuki, semua instruksi yang diberikannya dapat dikerjakan dengan baik. “Ada Dinas yang hampir enggak pernah ribut sama saya, Disnakertrans. Pas DKI beli alat berat atau bus buat perusahaan, saya minta Pak Priyono agar melatih sopir-sopirnya di Balai Latihan Kerja (BLK). Dia langsung bikin MoU (nota kesepahaman) dan langsung dikerjakan,” kata Basuki saat melantik 255 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (11/9/2015).
Tak hanya itu, ketika Basuki meminta penghematan anggaran, Disnakertrans tidak menganggarkan rehabilitasi gedung. Mereka bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda untuk memberdayakan gedung-gedung yang sudah ada.
Kinerja lain Priyono yang dipuji Basuki ialah ketika Disnakertrans berhasil merumuskan nilai KHL (kebutuhan hidup layak) dengan baik.
“Rumus KHL dan UMP (upah minimum provinsi) yang baik itu membuat saya dan pendemo tidak berantem terus-terusan. Ketika sistem sudah benar, saya juga minta Disnakertrans tidak memberi penangguhan kepada perusahaan yang tidak bisa membayar pegawai sesuai nilai UMP, dan dikerjakan sama dia (Priyono). Jadi, kalau ada pegawai yang bekerja dengan baik, buat apa saya ribut-ribut,” kata Ahok, sapaan Basuki.
SKPD lain
Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain yang dianggap berkinerja baik oleh Ahok adalah Dinas Kesehatan yang dipimpin Koesmedi Priharto.
Basuki mengklaim, semua permasalahan kesehatan Ibu Kota dapat ditangani dengan baik. Bahkan, lanjut dia, tingkat kepuasan warga DKI terhadap pelayanan kesehatan mencapai 80 persen.
Hal serupa juga dilakukan Dinas Pendidikan DKI di bawah kepemimpinan Arie Budhiman. Menurut Basuki, sistem pendidikan Ibu Kota sudah semakin baik. Karena itu, lanjut dia, DKI tidak memerlukan orang yang terlalu pintar untuk menjadi pejabat.
“Enggak usah terlalu pintar jadi pejabat. Masalahnya ada, solusinya jelas, yang penting enggak ada kepentingan,” ucap Basuki. ( Kps / IM )