Industri Sarden di Muncar Jatim Mulai Restrukturisasi Mesin
Dilaporkan: Setiawan Liu
Banyuwangi, 27 Mei 2023/Indonesia Media – Industri pengalengan ikan sarden di Muncar, Jawa Timur (Jatim) meningkatkan produktivitas, salah satunya pelaksanaan program restrukturisasi mesin dan peralatan termasuk kaleng kemasan dengan isi & buka. salah satu perusahaan pengalengan ikan sarden di Muncar, PT Sumber Yalasamudra melihat masyarakat semakin butuh cepat dan praktis. “Kami mau restrukturisasi mesin karena teknologinya kan terus meningkat terutama untuk kaleng sarden. Kalengnya isi dan buka. Konsumen bisa langsung tarik (dengan jari) tanpa alat pembuka,” Dirut PT Sumber David Wijaya mengatakan kepada Redaksi.
Beberapa produsen minuman kaleng sudah lebih dulu menggunakan system buka dengan langsung tarik. Pembukaan kalengnya juga bisa semuanya, atau sebagian saja. Kalau konsumen mau langsung menghabiskan keseluruhan isi sarden, kaleng dibuka semuanya. “kami masih hitung keekonomian untuk restrukturisasi mesin lainnya. Kami menggunakan mesin sortir otomatis yang berpengaruh pada tenaga kerjanya,” kata ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Banyuwangi Jatim.
program restrukturisasi mesin dan peralatan lain, terutama potong ikan. Mesin tersebut juga membantu perusahaan, karena beberapa pekerja sudah lanjut usia. Tetapi tenaga kerja yang muda-mudah terutama di Banyuwangi cenderung memilih pekerjaan lain. “Kami tetap mengutamakan padat karya. Tapi seiring dengan berkurangnya tenaga kerja yang muda-muda, kami mulai beralih dari labour intensive (padat karya) menjadi capital intensive (padat modal) dengan restrukturisasi mesin serta peralatan,” kata David.
Tingginya potensi perikanan di Banyuwangi menyebabkan banyaknya industri pengolahan ikan kaleng sarden termasuk PT. Sumber Yalasamudra mengelola rantai pasok yang efektif. Pada musim tertentu, populasi ikan lemuru sebagai bahan baku sarden mengalami penurunan. Rantai pasok terkait dengan produksi harus tetap berjalan dengan lancar. Pelabuhan perikanan Muncar berada di sekitar Selat Bali merupakan simpul tantai pasok, terutama ketersediaan ikan lemuru. “Semua daerah di pulau Jawa, kadang terbentur dengan supply ikan sebagai bahan baku. Kalau tidak dapat dari lokal, harus impor. Usaha kami sangat tergantung alam, kecuali ikan budidaya (tambak), itu beda. Ini (sarden), keseluruhan ikannya dari alam, hasil tangkapan nelayan,” kata David. (SL/IM)