Negara Indonesia dikenal sebagai negara beragama yang berlandaskan Pancasila. Masyarakat sangat menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa dan hidup damai.
Namun sangat disayangkan, di balik arus globalisasi, pikiran manusia yang sangat berkembang akibat IPTEK, manusia menjadi orang yang egois atau ingin menang sendiri.
Apalagi sekarang muncul aliran-aliran sesat yang mengaku dirinya adalah Tuhan bahkan dia dapat melihat surga yang dapat membawa manusia mengikuti alirannya masuk surga.
Dunia sekarang tidak terkendali, manusia tidak dapat lagi mengontarol nafsu untuk mempengaruhi sesama manusia. Adakah keuntungan dari semua ini? Malah kerugian yang didapatkan.
Negara-negara lain akan semakin mudah memecahbelah negara Indonesia. Karena kelemahan Indonesia yang sangat terlihat adalah masalah gama.
Apakah manusia ingin memeperbanyak agama, manusia beragama, atau ingin agamanya dianut oleh manusia. Tuhan itu satu, tetapi mengapa banyak sekali orang ingin menyesatkan ajarannya demi keuntungan pribadi. Apakah dia memang ingin menyesatkan orang benar.
Agama itu bukanlah sarana memperbanyak anggota atau sarana menunjukkkan agama siapa yang paling banyak penganutnya, tapi bagaimana kita sendiri menyakini agama itu sebagai kepercayaan kita terhadap sang Pencipta. Sehingga, apa yang kita lakukan di dunia ini, urusan kita sama sang Pencipta.
Sudah saatnya Indonesia berbalik kebelakang melihat kejayaan dan kedamaian yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Janganlah kita sendiri yang menjajah Indonesia, tetapi kita harus berjuang menjaga Indonesia.