Kini Indonesia sedang berada dalam pesta kemenangan Demokrasi. Telah diketahui bersama, berdasarkan hasil pemilu presiden yang telah berlangsung pada 9 Juli 2014, diperoleh hasil Jokowi – Jusuf Kalla dengan presentase 52 persen. Indonesia telah mempunyai presiden dan wakil presiden periode 2014-2015 dengan wajah dan gaya kepemimpinan yang berbeda dari sebelumnya. Namun belum secara resmi pemimpin bangsa Indonesia berganti. Kepemimpinan bangsa ini masih dipegang oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam kegiatan politik, pasti terdapat pro dan kontra terhadap lawan politik. Tidak sepantasnya kalangan elite politik mendahulukan emosi karena mereka berasal dari kalangan terdidik, jika mereka tidak dapat mengendalikan emosinya, sebagai masyarakat Indonesia patut mempertanyakan dimana eksistensi mereka.
Indonesia dapat diibaratkan sebagai bayi. Bayi yang berada dalam keadaan merangkak, bukanlah bayi yang sakit. Itu artinya Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang mampu membawa Indonesia untuk bangkit dan bersama-sama membangun bangsa untuk lebih baik di mata dunia.
Isu yang beredar, ketika pengumuman presiden dan wakil presiden yang diselenggarakan pada 22 Juli 2014 akan terjadi bentrokan yang mengakibatkan pertumpahan darah. Kenyataannya situasi dapat dikendalikan.
Masyarakat Indonesia merupakan bagian dari era knowledge worker age (zaman pekerja berpengetahuan) yaitu mengetahui dan mengikuti perkembangan politik bangsa melalui media cetak maupun media elektronik. Sehingga hasil akhir pemilu pada 22 Juli 2014 tidak akan terlalu mengejutkan, selain itu apabila terdapat kecurangan itu tidak bersifat massif. Presiden Susilo Bambang yudhoyono menginginkan hasil pemilu berkahir dengan damai. Karena beliau selama ini terkenal dengan kepemimpinan yang damai dan berdasarkan demokrasi.
Begitu banyak harapan dan doa terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi – Jusuf Kalla. Indonesia membutuhkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Pertanian, Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah, namun sedikit demi sedikit hutan dan sawah telah musnah berubah menjadi lahan industri. Perlu kita ingat, Indonesia jauh akan lebih maju jika dapat mengekspor hasil pangan ke luar negeri daripada mengimpor barang dari negara lain yang belum dapat diketahui uji kelulusan dari bahan baku tersebut. Selanjutnya, Indonesia dikenal dengan kepulauan maritim dimana sepanjang Indonesia terdapat lautan dan pulau-pulau yang dapat dijadikan objek wisata dan devisa negara. Kepada pemimpin bangsa, cintailah Indonesia, janganlah menjual aset bangsa demi kepentingan pribadi. Kemudian pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki ketrampilan serta daya saing tinggi sehingga dapat memajukan perekonomian bangsa.
Kini Indonesia akan dipimpin oleh Jokowi – Jusuf Kalla dalam periode presiden dan wakil presiden 2014 – 2019. Sebagai masyarakat Indonesia haruslah berpikiran bahwa suara rakyat itu adalah suara Tuhan. Jadi, apabila yang kita harapkan tidak sesuai dengan keinginan tetaplah bersikap dewasa. Kepada mereka yang menang dalam pemilu presiden ini, diharapkan mampu memimpin bangsa, serta tetap memegang teguh sikap disiplin, tegas dan berwibawa. Satu hal yang terpenting adalah mampu merangkul masyarakat kalangan bawah dalam memajukan bangsa Indonesia.
marilah seluruh Rakyat Indonesia ikut serta mendukung Presiden Baru Jokowi dalam Mengemban Tugasnya untuk Indonesia Baru !!!