Ikut Salat Id, Nazaruddin Dikawal + Obama: Selamat Hari Raya Idul Fitri + Penjaga Lintasan KA Kenyang Dimaki


Tersangka kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games 2011, Muhammad Nazaruddin, melakukan shalat Id di lapangan Markas Komando Brimob bersama dengan warga sekitar, Rabu (31/8/2011).

Nazaruddin tiba di lapangan tempat shalat tersebut dari sel tahanannya pukul 06.30 WIB dengan pengawalan yang ketat. Sedikitnya 10 pengawal mengikuti Nazaruddin ke tempat shalat yang berjarak sekitar 200 meter dari tahanan.

Nazaruddin mengenakan peci hitam dan baju berwarna putih dan celana hitam. Ia berada di barisan kedua di tengah-tengah warga muslim lainnya yang juga melakukan shalat Id tersebut. Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring bertugas sebagai katib dalam shalat tersebut.

 

 

 

 

Obama: Selamat Hari Raya Idul Fitri

MINNEAPOLIS, – Seperti pada awal bulan Ramadhan lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri kepada umat muslim sedunia.

“Dengan berakhirnya bulan Ramadhan, kami mengucapkan selamat merayakan hari penuh berkat bagi umat muslim di seluruh dunia. Selamat hari raya Idul Fitri,” demikian pernyataan Obama yang dirilis dalam kunjungannya ke Minneapolis, Selasa (30/8/2011).

Pada kesempatan yang sama Obama kembali menyatakan dukungannya pada gerakan “Kebangkitan Arab” melawan rezim yang represif.

“Tahun ini, banyak yang harus menjalani bulan Ramadhan dengan tetap berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar dan kemerdekaan yang fundamental.”

“Amerika Serikat akan terus mendukung mereka dan demi martabat serta hak setiap orang, baik itu anak-anak yang kelaparan di Tanduk Afrika ataupun anak muda yang menuntut kemerdekaan di Timur Tengah dan Afrika Utara.

 

Penjaga Lintasan KA Kenyang Dimaki

Mudik Lebaran mewajibkan para penjaga perlintasan kereta api (KA) siaga 24 jam. Lalu lintas perjalanan KA yang mengangkut pemudik pun bakal sibuk. Setidaknya itulah yang dilakukan setiap mudik tiba oleh penjaga perlintasan KA di Cipinang Lontar, Jakarta Timur, Kun Guntoro (33) dan Hendry Baskoro (28).

Ketika pintu lintasan tertutup dan tanda peringatan berbunyi berulang-ulang, baik Kun maupun Hendry bergegas mengamankan para pengendara. Kun di sisi kiri mengamankan arus lalu lintas dari arah Jatinegara, sedangkan Hendry mengamankan arus lalu lintas dari arah Pulogadung.

Beberapa pengendara sepeda motor dari arah Pulogadung membandel dengan menerobos pintu lintasan sambil memaki, “Keretanya masih di Cikampek, pintu udah lu tutup. Sialan lu!”

Makian seperti itu sudah menjadi “makanan” sehari-hari bagi kedua karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI), padahal mereka hanya melaksanakan tugas mengamankan perjalanan KA, mengamankan aset PT KAI yang berbentuk palang penutup lintasan, dan menyelamatkan jiwa para pengendara.

Kalau pengendara yang menerobos itu tertabrak kereta api, persoalan menjadi runyam, apalagi kalau sampai ada korban jiwa.

“Kami sebagai penjaga akan diproses verbal. Jika terlambat menutup pintu lintasan dan tidak memberi peringatan, kami bisa dituntut empat tahun penjara. Tapi, kalau pintu sudah tertutup dan pengendara menerobos, lantas dia tewas, itu bukan salah kami dan kami bebas,” kata Kun, ayah dua anak yang sudah lima tahun bertugas di lintasan kereta api Cipinang Lontar.

Tidak hanya itu, mereka juga harus menjaga pintu lintasan agar tidak tertabrak pengendara sebab pintu lintasan adalah aset PT KAI. Jika tertabrak, pengendara harus mengganti.

Jika pengendara kabur, beban tanggung jawab berpindah ke penjaga lintasan kereta api. Tugas tambahan Kun, Hendry, dan petugas penjaga pintu lintasan kereta api pada umumnya adalah berusaha agar si penabrak tidak kabur. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No 23 tentang Perkeretaapian.

Terpadat di Indonesia

Repotnya, pintu lintasan kereta api Cipinang Lontar merupakan pintu lintasan terpadat di Indonesia. Letaknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Kereta Api (SKA) Jatinegara, tetapi pintu lintasan ini yang terpadat.

Dalam satu hari, mereka harus mengamankan 220 perjalanan kereta api. Pada musim mudik Lebaran, jumlah perjalanan kereta api yang harus mereka amankan meningkat menjadi 250 kali. Tidak mengherankan kalau lintasan ini merupakan lintasan yang terpadat di Indonesia. Kereta jurusan Bandung, Purwokerto (lintas selatan) maupun Semarang (lintas utara) pasti melewati Cipinang Lontar.

“Pintu lintasan kereta api Cipinang Lontar adalah jantungnya perkeretaapian di Jawa. Kereta api jurusan mana pun, asal ke arah timur, pasti melewati lintasan ini,” kata Hendry.

Meski jalurnya paling ramai dan tanggung jawabnya besar, gaji kotor yang diterima Kun dan Hendry tidak sampai Rp 3 juta per bulan. “Bagi saya, gaji ini cukup. Biar kecil, asal kita bersyukur, pasti cukup. Biar besar, kalau kita tidak bersyukur, pasti takkan pernah cukup. Soal ini, tergantung bagaimana saya menyikapinya,” kata Kun.

Di tengah ramai perjalanan kereta api setiap kali musim mudik, Kun, Hendry maupun petugas penjaga lintasan kereta api lainnya mendapat uang insentif sekitar Rp 300.000. Setahun sekali, mereka juga menerima uang jaspro (jasa produksi) sebulan gaji.

“Ini pun kami syukuri, mengingat kami sudah punya pekerjaan tetap, sementara banyak rekan sebaya saya yang belum juga mendapatkan pekerjaan. Kalau sudah punya pekerjaan, mau ngutang pun dipercaya orang, hehehe…,” ujar Kun.

Selain insentif, Kun dan Hendry mengaku senang menjadi penjaga lintasan kereta api. Karena selain dimaki, terkadang ada juga pengendara baik hati yang memberi mereka makanan dan minuman dengan tulus.

“Di bulan puasa seperti sekarang, ada saja orang-orang yang melakukan Sahur On The Road dan memberi kami makan. Lumayan, bisa menghemat biaya sahur,” kata Hendry

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *