JAKARTA – Pemerintah menjamin, mulai akhir Juni 2010 mendatang suplai listrik di Indonesia bakal aman. Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan, mulai 30 Juni 2010 Indonesia tidak akan lagi mengalami byarpet listrik.
Demikian disampaikan Hatta di sela-sela Seminar Nasional “Sustainable Business Competitiveness” di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (24/4/2010).
“Pada 30 Juni 2010 kita sepakat enggak ada pemadaman lagi di Indonesia,” kata Hatta.
Untuk memperkuat ketahanan energi, pemerintah bakal menggenjot peningkatan rasio elektrifikasi. Pada tahun 2010 ini, rasio elektrifikasi mencapai 62 persen dan ditargetkan pada tahun 2014 bisa meningkat mencapai 80 persen. Untuk itu, kapasitas pembangkit listrik juga ditingkatkan dengan target 3.000 megawatt per tahun.
Setelah menyelesaikan 10.000 MW tahap I dan sedang menyelesaikan 10.000 MW tahap II, saat ini Pemerintah Indonesia tengah bersiap-siap untuk melanjutkan megaproyek listrik tahap III sebesar 15.000 MW.
Proyek 15.000 MW tahap III ini, dijelaskan Hatta, untuk meningkatkan elektrifikasi listrik hingga 18 persen pada 2014. Selain mengejar target elektrivitas listrik hingga 80 persen di 2014, Pemerintah juga akan memadukan energi dari sumber terbarukan.
“Saat ini kita punya geothermal 20.000 MW, inilah yang harus kita push habis-habisan. PLTA atau energi hidro juga harus dikonsentrasikan. Batu bara loreng, dimaksimalkan, sedangkan batu bara yang bagus bisa untuk ekspor,” papar Hatta.