Bukan pemimpinnya yang membuat feodal, namun bawahannya yang memperlakukan secara feodal.
Mantan Presiden BJ Habibie menilai banyak pimpinan saat ini bersifat feodal. Hal itu dikarenakan perlakuan rakyat atau bawahannya yang menjadikan pimpinannya terlalu feodal.
Hal tersebut disampaikan Habibie pada saat pembukaan Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Bogor. Habibie yang juga mantan Ketua Umum ICMI itu berharap agar ICMI dapat aktif memantapkan pimpinannya agar bersifat egaliter. “Sekarang pemimpinnya terlalu feodal,” ujar dia di Istana Bogor, Minggu, 5 Desember 2010.
Dia menjelaskan pemimpin yang bersifat feodal itu bukan di semua level seperti Gubernur, Wakil Presiden, Menteri atau Presiden. “Yang menjadikannya feodal adalah rakyat,” jelasnya.
Dia bercerita ketika dirinya menjadi direktur perusahaan di Jerman, cara makannya berubah. Biasanya yang harus mengantre, namun tidak lagi. Habibie lalu tak mau mengubah kebiasaan makannya dan bergabung dengan karyawan. Dari pengalaman tersebut, “tiba-tiba mereka tahu ada namanya Habibie,” ujarnya.
Tak hanya itu, ketika dirinya menjadi Direktur Utama Industri Strategis Perkapalan Nurtanio Bandung (saat ini PT Dirgantara Indonesia) juga banyak dilayani oleh karyawannya. Namun ia tidak dilayani dan memilih untuk melakukan sendiri, seperti mengantre makan. Akibatnya staf Habibie ikut bingung menghadapi.
Dia berharap ICMI pada 2010-2030 dapat aktif memantapkan pemimpin yang egaliter, demokratis, dan transparan.