Estimasi Biaya Kelapa Dibuat untuk Arang Briket
dilaporkan: Setiawan Liu
Bali, 10 Maret 2023/Indonesia Media – Pengepul kelapa di Bali, I Wayan Kutia menyusun estimasi biaya dan keuntungan penjualan antara pasar local dan ekspor terutama Singapura, serta hitung-hitungan untuk produk olahan seperti arang briket. Misalkan pembelian kelapa sebanyak satu ton dengan estimasi antara harga pembelian dan keuntungan yang diperoleh. “Setelah diolah, kondisi (kelapa) sudah kering, kami (pengepul) dapat keuntungan berapa?, ada estimasinya,” Wayan mengatakan melalui sambungan telpon.
Pengepul biasanya menimbang dulu kelapa yang basah pada tingkat petani. Kalau untuk produksi arang briket, pengepul harus membakar batok atau tempurung kelapanya. Proses pembakaran juga harus sesuai dengan SOP (standard operating procedure). Estimasi biaya pembelian batok kelapa yang masih belum diolah/dibakar dengan satuan per ton, sampai menghasilkan batok kelapa kering. “Kami hitung pembelian dan penjualan (kelapa) yang belum dan sesudah diolah, sehingga harga dan keuntungan bisa ditentukan. Kalau tidak temu (estimasi keuntungan), kami khawatir rugi,” kata Wayan di Kabupaten Tabanan, Bali.
Harga penjualan kelapa untuk pasar local bisa lebih tinggi dibanding pasar ekspor (terutama Singapura, Filipina). Untuk pasar ekspor, pengepul menjual dengan satuan Kg (kilogram). Kalau untuk pasar local terutama Madura, Surabaya, Tuban, pengepul menjual dengan satuan butir (buah). Petani menjual kepada pengepul, Rp 5.000, lalu dijual lagi (pengepul) Rp 7.000 – 8.000. “Bahkan harganya bisa mencapai Rp 10.000 pada hari-hari raya seperti Lebaran, Natal & Tahun Baru,” kata Wayan. (sl/IM)
biasanya briket digunakan untuk bakar sate atau ikan. Orang di luar negeri mau dipakai buat apa ? harus tau dulu, baru bisa kasih harga jual buat pembeli diluar negeri. Untung juga paling ngga seberapa kalo cuma sekedar ekspor briket kelapa.