Dua Tahun Ahok Akui Ditipu Bawahannya


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui dalam dua tahun kepemimpinannya bersama Joko Widodo (Jokowi) merasa tertipu dalam tanda kutip.

“Kita harus akui dalam dua tahun ini dalam tanda kutip, saya merasa ditipu. Mulai dari kursi duduk sampai urusan lisan atas perintah Wagub sampai lampu bisa mati di sini (ruangannya),” kata Basuki di Balai Kota, Rabu (15/10).

Hal tersebut terjadi selama Basuki menjabat sebagai wakil gubernur. Beberapa hal yang dimaksud Basuki, soal kursi duduk adalah ketika dirinya mulai menempati ruangannya saat ini, tidak ada kursi.

Saat ditanya kepada stafnya, kursi tersebut di bawa pulang oleh pejabat sebelumnya yang menghuni ruangannya saat ini sehingga ia pun harus menggunakan kursi seadanya.

Sementara itu terkait urusan lisan yang dimaksud adalah saat ia meminta untuk memindahkan pegawai dengan dicabut posisi jabatannya, justru yang terjadi pegawai yang dimaksud malah dinaikkan ke jabatan lain.

Sebelumnya, kata Basuki, pegawai tersebut merupakan pegawai Dinas Perumahan yang justru malah dipindah ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan menjadi kepala suku dinas. Padahal, dirinya mengeluarkan instruksi untuk memberhentikan itu sesuai dengan rekomendasi Komisi Perangkat Korupsi (KPK).

“Nah kita lihat kok Badan Kepegawaian Daerah (BKD), ada orang ingin melamar di pajak tidak diurus-urus tapi ada orang tiba-tiba pindah ke pajak. Kita tahu kok tahun ini banyak tipu-menipu dan saya masih tahan,” ujarnya.

Tepat tanggal 15 Oktober 2014 ini, Jokowi dan Basuki genap dua tahun memimpin Jakarta. Dalam dua tahun kepemimpinan mereka, beberapa kalangan menilai ada kemunduran dalam realisasi program-program di Ibu Kota.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

4 thoughts on “Dua Tahun Ahok Akui Ditipu Bawahannya

  1. James
    October 16, 2014 at 9:49 pm

    berarti itu sama saja bawahan Ahok itu Bandit semua dengan alasan Kuris Lama dibawa Pulang oleh etugas Wagub Lama, atau kursi itu malah dibawa pulang oleh Petugas Dinas Perumahan itu sendiri, pokoknya disitupasti banyak Banditnya karena Korupsi itu Mendarah Daging di Indonesia, maka Gak yakin Korupsi akan Musnah 100%, DPR dan MPR periode 2014-2019 saja semuanya juga Bandit dan Koruptor semua apalagi kebanyakan dari KMP !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *