DECEMBER 2022 : JORDAN : WADI RUM.
Sore ini kita tiba di WADI RUM. Dikenal juga sebagai Valley of
The Moon. Yang terletak disebelah selatan Jordan. Berbatasan
dengan Saudi Arabia .
Nama Wadi Rum dipercaya diambil dari Iram of The Pillars, yaitu
kota yang hilang , ada tercantum didalam Quran.
Kita menginap di Luxury camp yang terletak 7 mile dari pusat
kota di protected area (Kawasan yang dilindungi ).
Maka tidak diijinkan kendaraan masuk, hanya jeep hotel saja.
Bus berhenti ditengah kota, lalu kita harus pindah ke jeep
gandengan.
Si sopir langsung memasukkan koper koper ketempat duduk. Wah
kita semua heran. Lho kok kopernya dimasukkan ketempat duduk.
Jadi nanti kita duduk dimana ?
Langsung saya tanya ke sopir. Rupanya turis turis maunya duduk
dibelakang dibak terbuka. Dia tanya, memangnya kamu tidak mau
duduk dibak terbuka melihat pemandangan ?
Saya jawab , kita tidak mau , karena dingin dan berdebu, mau
duduk didalam mobil saja. Maka dia pindahkan koper kopernya ke
bak terbuka.
Sampai diarea camp. Kita sangat surprise. Luas dan nyaman
Office, restoran dan kamar kamarnya semuanya tenda .
Ada 2 type tenda, yang luxury dan yang biasa. Tentu kita mencoba
yang luxury. Hampir $ 200 semalam.
Terdiri dari 2 bagian, kamar tidur yang luas dengan king size
bed dan kamar mandi dengan kaca panjang . Bagus sekali, seperti
kamar hotel saja.
Dipagi hari kita sudah dijemput oleh jeep kemarin dengan sopir
yang sama dan tour guide local orang Bedouin-
Sudah pasti kita tetap duduk didalam mobil. Memang group tour
yang lain, semuanya duduk dibak terbuka itu.
Kita mengunjungi banyak tempat menjajaki “ Footsteps Of Lawrence
of Arabia”.
Dia seorang pejabat Inggris yang bernama T. E . Lawrence , di
masa pemberontakan Arab tahun 1917 – 1918 , beberapa kali
mengunjungi daerah ini. Setelah perang selesai , dia menulis buku
tentang Wadi Rum
Semenjak tahun 1980 ada bongkahan batu yang semula bernama
Jabal al – Mazmar, sekarang mempunyai nama baru :The Seven
Pillars of Wisdom “
karena disesuaikan dengan tulisan di bukunya.
Tentu kita juga mendaki Red Dunes, yang pasirnya berwarna
kemerahan.
Area ini sudah dihuni sejak jaman purba, termasuk suku Nabataean
, dimana kita dapat melihat peninggalan tulisan dan gambar di batu
batu .
Kita melihat tenda tenda orang Bedouin, yang sampai sekarang
mereka masih berpindah pindah tempat , sesuai iklim.
Menurut Faresh, mereka tidak menikah dengan suku lain. Selalu
mencari pasangan dari kelompok mereka sendiri.
4 jam lamanya kita tour dengan jeep terbuka itu. Waktu pulang
kembali ke Camp. Pak Ricky Lee dengan gagahnya duduk sendirian
dibak terbuka menikmati pemandangan. Sedangkan yang lain tetap
memilih didalam saja.
Sampai disini dulu, karena kita sekarang menuju kota Aqaba . Bye ( es / IM )
FOTO FOTO DAPAT DILIHAT DI FB WWW.INDONESIAMEDIA.COM