Cruise Asia Kedua Special Edition # 21


Cruise Asia Kedua Special Edition # 21

Jum’at, 21 Pebruari 2020, Daikoku Cruise Terminal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Serial ini menjadi cerita yang bukan saja semakin seru, rakyat mau
lihat si JH bisa berkibar sampai kapan, tetapi ditunggu dengan was-was
oleh semua yang sayang ke beta :-). Kisah Membunuh Naga, To Liong To
boleh seru, tapi si Agam lebih demen dapat nomor 21 ini. Sin Tiauw
Hiap Liu, Kisah si Rajawali Sakti menegangkan, tetapi Maryono sohibku
kolega pengarang anak guru di Pati, lebih suka memirsa tulisanku.
Apalagi mulai kemarin, selain korban terus naik, 2 orang ‘bye bye
Earth’, inalilahi, may they rest in peace. Yang menggembirakan hati
beta bukan saja semua sahabat keluaegaku jadi semakin khusuk takwa
rajin sembahyang, beberapa yang selama ini absen, ikut-ikutan. Jelas
Bang Jeha akan seperti sopir New York City yang lapor ke Santo Petrus
dan langsung dibukain pintu sebab gaya nyetir ugal-ugalannya membuat
para penumpangnya jadi rajin berdoa. Baidewe untuk ente yang semakin
sayang saja ke isteriku yang di rumkit, kedua korban sudah uzur, su-is
umur 87 dan 84, mengidap penyakit yang lainnya.

“Dik anak Indo?,” tanyaku ke petugas bagiin sarapan pagi kemarin. “Iya
pak,” jawabnya. Pokoknya asal tampang Melayu kutegor dan susah sebab
ada anak Pinoy, Srilangka, Cambodia, Thailand, dan semua sama DNA-nya
mirip-mirip kita sejak terbuang dari Afrika 200 ribu tahunan lalu.
“Itu 4 yang sakit dari bagian mana dik?,” kembali kubertanya. “Dari
bagian dishwashing pak, engga pernah hubungan dengan penumpang,” jawab
si mas lagi (aksennya bukan aksen anak Bali :-)). “Mau diberangkatkan
dik, Pak Irfan DirUt Garuda telepon saya pesawat sudah siap.” “Iya mau
tapi ada berita di luaran kami tidak mau, tak benar itu,” kata dia
lagi. “Gini, kalau berani, jiwa sekarang taruhannya (dia tahu dua
orang sudah tewas), tulis surat ke Pak Jokowi mewakili ABK dan kirim
ke saya per WA, akan saya teruskan langsung ke beliau lewat channel
saya.” Tak tahu dia berani engga tapi dia balik ke cabin habis drop
makanan untuk minta nomor WA-ku.

***SCHEDULING CHANGES FOR THURSDAY, FEBRUARY 20***
10:30 am – Pre-flight medical screening begins
6:00 pm – Place luggage outside your cabin
9:00 pm – An announcement will be made regarding disembarking
Bunyi email dengan font berwarna merah dari sos@international.gc.ca
alias bolonya Justin Trudeau yang ngurusin turis-turis WN Kanada.
Dari awal kami ogah ikut naik pesawat carteran itu karena sehabis
mendarat di Trenton akan dikarantina di Cornwall, 2 minggu lagi.
Trenton masih mending dekat dan barangkali bisa lihat pemandangan
sungainya yang mengalir ke Georgian Bay. Lah Cornwall 450 km dari
Toronto, tahan napas sampai ke Quebec 🙂 (kota perbatasan bro sis).

Itu belum apa-apa, simak kalimat berikutnya dari gubernemen Kanada.
There will be no toilet facilities on the dock at Yokohama, or at the
airport at Haneda.  Please ensure to use the restrooms on board the
ship before departing your cabin. We will move you as quickly as
possible, but it is best for you to ensure you do not need to go to
the toilet after you have left the ship, and until you get on the
plane at Haneda airport. This may be for up to three hours.
Alamakkk, 3 jam kaga kencing dan yang bermasalah prostatnya, so pasti
perlu bawa botol atau popok supaya engga ngompol. Hal itu dialami
Cecile yang diangkut sejak jam 6 dan baru menjelang tengah malam ia
bisa pipis. Untungnya (ingat dia Jawi) dia memang tahan engga kencing
berjam-jam kalau kami sedang hiking canoeing. Good luck God Bless
fellow Canadians, may The Force be with you all.

Teman-teminku yang jadi semakin sayang kepada Cecile, mengirimkan
berbagai foto kenangan bersama dia. Apa kubilang ke Nunuk yang
menanyakan apakah aku kesepian. Kukatakan sahaya punya 1000 foto bahan
lamunan dan Nunuk langsung kirim foto kami saat lesehan di Algonquin
Sec Lake, Barron Canyon. Jangan tanya dimana itu, boro-boro kalian
anak Indo, si bulek juga kaga akan tahu kecuali dia gilak kemping :-).
Barron River itu adalah sungai purba yang alirannya beberapa kali
lebih dahsyat dari Niagara River sebab ia menampung danau purba
10 ribuan tahun lalu ketika ke 5 danau besar, Ontario Erie Huron
Michigan Superior masih jadi satu, dinamakan Lake Algonquin. Bukan
saja lesehan itu yang membuat peserta selusin anak-anak IBM Indo jadi
nostalgila, juga canoeing di sang sungai yang engga selesai-selesai,
capek bo :-). Siapa suruh mau aja diajak di-guide si JeHa.

Kalau hitunganku benar, mulai besok penumpang akan cuma ratusan sebab
setiap hari 500an yang negatif yang dilepas. Lalu Amrik Kanada dan
Hong Kong serta Ozzie 5 besar sudah bai-bai Diamond Princess, gue
kapok dah cruise biarin dibayarin biarin dapat iPhone ogah :-). Mutu
makanan kami semakin oke punya sahaja, cocok pas. Kemarin dapat
‘Caesar salad’ dan nanti makan siang, ‘Greek salad’, keduanya salada
favoritku. Kemarin makan malam dapat ‘Kobe beef steak’ harum wangi
‘well-done’, nanti ‘shrimp & broccoli gratin on rice’. Cecile tak
pernah masuk rumah sakit seumur hidupnya kecuali dua kali beranak di
St Carolus (trims IBM Indonesia). Ia dimasukkan rumkit yang pakai
onsen di kaki Mt Fuji dan sehari-hari makanannya bento! Coba ente
jalan-jalan di Jepang, tidur di hotel bintang 6 (rating cruise ship)
dan menyantap apa yang kami disuguhkan selama s e b u l a n ! Kaga
kempes kantongmu artinya kau nanam pohon duit, wekwekwek :-).( Jusni H / IM )
… (bersambung) …

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *