Cibiran-cibiran jika Ahok kembali ke pelukan PDIP dan Djarot


cibiran-cibiran-jika-ahok-kembali-ke-pelukan-pdip-dan-djarotCalon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan maju dalam Pilgub 2017, lewat jalur perseorangan dengan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebagai cawagub. Dengan dukungan Teman Ahok lewat pengumpulan KTP, Ahok menolak ajakan sejumlah partai politik hendak meminangnya maju Pilgub DKI.

Ahok bahkan meyakini sebelum Agustus 2016, sejuta KTP warga DKI sudah terkumpul sebagai syarat maju lewat jalur perseorangan. Namun ‘pedenya’ Ahok maju lewat jalur independen terlihat kendur.

Keluhan Heru akan kerasnya dunia perpolitikan hingga rayuan sejumlah parpol membuat Ahok mulai goyah. Khusus dengan PDIP, Ahok belakangan mengatakan mempunyai hubungan sangat baik sejak masih menjabat Bupati Belitung Timur.

Saking dekatnya dengan PDIP, Ahok mengaku sudah seperti bagian internal dari partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI. Pernyataan Ahok itu membuat desas-desus duetnya dengan Djarot Saiful Hidayat, yang juga kader PDIP kembali mencuat.

Namun kabar duet Ahok-Djarot itu mendapat cibiran dari sejumlah pihak. Berikut rangkumannya:

1.Ahok yang meninggalkan PDIP dan meninggalkan Djarot

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melihat sejak lama Ahok ragu maju melalui jalur independen.

“Cuma itulah gayanya Pak Ahok yang ngotot. Pak Ahok yang meninggalkan PDIP, meninggalkan Pak Djarot, bukan sebaliknya,” kata Andreas melalui pesan singkatnya, Jumat (3/6).

“Kalau Ahok menyadari jalan yang ditempuh salah, harus gentleman dong mengakui jalan yang diambil salah, baru kembali ke jalan yang benar,” imbuhnya.

Namun Andreas memastikan bahwa, hingga akhir periode kerja, partainya tetap akan mendukung Ahok dan Djarot.

“PDI Perjuangan terbuka, tidak pernah menutup pintu terhadap siapapun baik kader pdi perjuangan maupun non-kader yang ingin diusung oleh PDIP,” ungkapnya.

Namun menurut Andreas, jika ingin diusung oleh PDIP, Ahok harus menyerahkan diri sepenuhnya pada mekanisme partai.

“Bukan malah mau mengatur partai. Pemimpin yang baik dalam pemerintahannya tetap harus mengikuti mekanisme pemerintahan, bukan mau-maunya sendiri,” pungkasnya.

2.Kalau rujuk dengan Djarot berarti Ahok tidak konsisten

Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Gerindra, Syarif mengatakan bila Ahok berubah pikiran dan kembali menggandeng Djarot, maka mantan bupati Belitung Timur itu dinilai tidak konsisten dan mengecewakan banyak pihak terutama Teman Ahok.

“Jika wacana Ahok-Djarot terjadi artinya kan Ahok putar haluan maju lewat jalur Partai. Jika demikian terjadi Ahok berarti memang tidak konsisten,” kata Syarif saat dihubungi, Jumat (3/6).

“Ketidakkosistenan Ahok makin menunjukkan sikap Ahok yang memang akan menyakiti Teman Ahok,” tambahnya.

Politisi Gerindra ini percaya PDIP tidak akan memberikan restu kepada Ahok untuk menjadikan Djarot sebagai pendampingnya jika melalui jalur perseorangan.

“Saya percaya pimpinan PDIP DKI yang sudah menyatakan tidak mendukung calon dari jalur perseorangan,” tegas Syarif.

3.PDIP tegaskan jika Ahok mau gandeng Djarot lagi harus lewat partai

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan, apabila Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin menggandeng kembali Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017 harus melalui partai terlebih dahulu.

“Ya kita menegaskan kalau semua harus menuju jalan kepartaian, itu prinsip. Harus jalan kepartaian harus bersama sama karena partai punya cita-cita kolektif bersama untuk rakyat,” tegas Hasto kepada merdeka.com di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/6).

Meski begitu, Hasto menegaskan, PDIP terus melakukan survei terhadap publik Jakarta sebelum menentukan siapa pasangan calon yang akan diusung.

“Semuanya tetap harus melalui proses. Masyarakat DKI Jakarta sendiri yang harus menentukan. Dan kami terus menerus akan melakukan survei untuk membaca harapan masyarakat DKI dalam mencari pemimpin yang baru,” pungkasnya.( Mdk / IM )

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *