Cerita Penunjukan Johan Budi Jadi Pimpinan KPK Oleh Wapres Jusuf Kalla


Polri Vs KPK

Jarum jam menunjukkan pukul 13.00 WIB. Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi terbangun, sementara 53 panggilan tak terjawab tercatat di teleponnya. Ia kaget dengan panggilan masuk begitu banyaknya.

Akhirnya, pada panggilan kesekian kalinya, Johan menjawab sambungan telepon tersebut, Rabu (18/2/2015) siang.

“Saya dihubungi ajudan Presiden sekitar pukul 1 siang (13.00), menyampaikan bahwa Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) ingin bicara,” cerita Johan soal panggilan telepon yang diterimanya, Kamis (19/2/2015) dini hari.

Setelah itu, kata Johan, ajudan itu menyerahkan telepon kepada Kalla dan berbicara langsung dengannya. Ia mengatakan, saat itu pembicaraan antara ia dan Kalla terjadi cukup singkat.

“Pak JK bilang, ‘Nih Pak Johan dari pagi dikontak tidak bisa. Saya bilang, ‘Maaf Pak, pukul 5 (pagi) dari kantor, pukul 6 baru tidur. Ada apa Pak?'” kata Johan menirukan perbincangannya.

Kalla, lanjut Johan, menanyakan kesediaannya menjadi pimpinan sementara KPK. Johan mengaku kaget diajukan pertanyaan seperti itu. Ia sama sekali tidak menyangka dan terkejut ditunjuk jadi plt pimpinan KPK. “Saya bilang, ‘Untuk lembaga ini, saya siap Pak,'” kata dia.

Setelah sambungan telepon diputus, Johan langsung mengecek telepon genggamnya. Ia mengecek 53 panggilan masuk yang tak terjawab. Dari sekian telepon masuk, ada sejumlah pesan singkat dari ajudan Presiden Jokowi dan pegawai kantor KPK. Salah satu panggilan tak terjawab berasal dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sekitar pukul 14.20 WIB, Jokowi mengadakan konferensi pers di Istana Negara dan memutuskan pemberhentian sementara Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto karena telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dengan demikian, Jokowi mengeluarkan surat Keputusan Presiden untuk mengangkat tiga pimpinan sementara KPK yang mengisi kekosongan kursi komisioner, yaitu Johan Budi, mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, dan akademisi Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji.

Selain itu, Jokowi juga menunjuk Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon kepla Polri untuk menggantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang batal dilantik karena dijadikan tersangka oleh KPK.

Johan masih di tengah perjalanan jalan menuju KPK di tengah Jokowi mengumumkan Keppres tersebut. Ia baru mendengarkan siaran konferensi pers tersebut melalui radio setibanya di KPK. Menurutnya ada ucapan yang meninggalkan kesan kepadanya dalam pernyataan singkat Jokowi, berharap hubungan KPK dan Polri dapat diperbaiki setelah Badrodin dilantik jadi Kepala Polri.

“Ini dalam maknanya. Ada hal yang nanti saya optimistis akan selesai. Saya yakin Jokowi putuskan yang terbaik,” kata Johan.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Cerita Penunjukan Johan Budi Jadi Pimpinan KPK Oleh Wapres Jusuf Kalla

  1. James
    February 19, 2015 at 9:44 pm

    semua kedua Institusi KPK dan POLRI dapat berjalan Bergandengan Terus untuk Membasmi Korupsi di Indonesia sesuai dengan Harapan Bangsa dan Rakyat Indonesia, karena jikalau kedua Institusi ini Lumpuh maka Tidak Ayal Indonesia semakin Terpuruk dan malah semakin Cepat Ambruk karena di Kuasai oleh KORUPTOR !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *