Buntut Penenggelaman Kapal, Nelayan Tanjung Balai Diserang Nelayan Malaysia


Sikap tegas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, ternyata berbuntut panjang. Diduga sebagai aksi balas dendam, nelayan diduga berasal dari Malaysia menyerang kapal nelayan asal Tanjung Balai di perairan Selat Malaka, Sumatera Utara (Sumut).

Kapal nelayan dengan awak penumpang 13 orang, meliputi nakhoda dan anak buah kapal tersebut, diserang enam kapal nelayan asal Malaysia. Kapal nelayan Tanjung Balai dilempari benda keras dan tajam. Tidak hanya itu, pelaku penyerangan mau menabrak kapal nelayan Tanjung Balai. Kasus itu sudah dilaporkan ke Angkatan Laut.

“Penyerangan di perairan Selat Malaka itu, terjadi saat nelayan sedang menangkap ikan. Nelayan baru dua hari berada di tengah laut. Biasanya, nelayan seminggu mencari ikan di tengah lautan. Serangan nelayan Malaysia membuat nelayan kami memutuskan tali jaringan dan kemudian menyelamatkan diri,” ujar pemilik kapal nelayan Tanjung Balai, Riswati, Jumat (12/12).

Riswati mengatakan, ada seorang nelayan yang mengalami luka akibat penyerangan tersebut. Selain itu, penyerangan oleh nelayan negeri jiran itu membuat pihaknya mengalami kerugian mencapai Rp 200 juta. Penyerangan itu juga membuat nelayan asal Tanjung Balai tidak berani melaut. Bahkan, korban penyerangan masih trauma atas kejadian itu.

Riswati mengkhawatirkan, kejadian yang sama bisa terulang kembali jika aparat keamanan tidak meningkatkan pengamanan di tengah perairan Indonesia. Bahkan, penyerangan itu bisa membuat nelayan Indonesia akan melakukan sama, menyerang nelayan Malaysia jika ketemu di tengah perairan. Serangan nelayan itu menjadi ancaman buat nelayan.

Menurutnya, serangan oleh nelayan Malaysia itu terjadi, Minggu (7/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Serangan itu datangnya tiba – tiba. Enam kapal penyerang dengan awak kapal diduga mencapai pululan orang, melaju dengan kecepatan tinggi. “Jika tidak memotong jaring ikan maka kemungkinan nelayan yang diserang tidak akan selamat,” sebutnya

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

14 thoughts on “Buntut Penenggelaman Kapal, Nelayan Tanjung Balai Diserang Nelayan Malaysia

  1. SURYANTO
    December 13, 2014 at 12:53 am

    Aksi Balas Dendam Nelayan Malaysia,harus diresponse secara diplomatis dahulu.Mengingat tindakan penenggelaman Kapal Maling Ikan sudah seuai Hukum.Paralel dengan itu patroli laut melalui laut dan udara mandatori dilakukan dan tingkakan agar tidak dianggap gertak sambal. Merdeka x3

  2. james
    December 13, 2014 at 5:43 pm

    bagaimana Nelayan Malaysia Tidak Membalas Dendam kepada Nelayan Tanjung Balai Indonesia ??? karena Nelayan Tanjung Balai juga Mencuri Ikan dari Perairan Malaysia !!! ini yang Tidak Pernah di Perhitungkan dan di Perhatikan oleh Pemerintah Indonesia sendiri, ini kan sama dengan TKI Indonesia Ilegal yang banyak Terdapat di Negara Lain ??? termasuk Malaysia juga !!! jadi sebaiknyalah Indonesia sendiri itu Instrospeksi sendiri juga !!!

  3. pengamat
    December 15, 2014 at 8:40 am

    ada-ada saja nelayan bisa saling serang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *