Budidayakan Belida, Patin dan Gabus, Gubernur Lampung Dan Perum Perindo Sinergi Mengembangkan Sektor Perikanan


Budidayakan Belida, Patin dan Gabus, Gubernur Lampung Dan Perum Perindo Sinergi Mengembangkan Sektor Perikanan
Dilaporkan: Setiawan Liu
Lampung, 05 October 2020/Indonesia Media — Potensi perikanan di Provinsi Lampung sangat besar.
Pasalnya, Provinsi Lampung memiliki panjang pantai 1.182 Km, dengan jumlah pulau kecil sebanyak
132 pulau.
Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menginisiasi bisnis perikanan mulai dari perikanan
budidaya, perikanan tangkap, pengolahan perikanan dan segmen bisnis perikanan lainnya. Atas hal ini,
Pemprov Lampung menggandeng Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) yang merupakan
BUMN di bidang perikanan.
Sinergi ini tertuang dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilaksanakan langsung oleh
Gubernur Pemprov Lampung Arinal Djunaidi dan Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan
Topobroto di Bandarlampung (18/09).
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menjelaskan sektor perikanan di Lampung harus digarap dengan
serius. Lampung memiliki potensi ikan tuna yang terbesar di Indonesia, bahkan Internasional. Hal ini
sesuai dengan hasil seminar antara Persatuan Insinyur Indonesia dan Rektor Institut Pertanian Bogor
pada 1995 silam.
“Untuk itu, saya meminta Perum Perindo bersama dinas Perikanan dan Kelautan dan rektor/wakil rektor
atau dekan melakukan kunjungan ke Fakultas Perikanan IPB, agar data yang disampaikan ke kita pada
saat itu dapat kita pelajari karena ikan tuna sampai hari ini belum kita lakukan tata kelolanya dengan
baik,” ujar Gubernur Arinal, Sabtu (20/9/2020).
Selain ikan Tuna, Gubernur Arinal juga menjelaskan bahwa perikanan darat Lampung begitu potensial.
Untuk itu, dirinya meminta Perum Perindo untuk meningkatkan perikanan darat di Lampung.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto akan
merealisasikan Nota Kesepahaman tersebut. Adapun lini usaha utama Perum Perindo, jelas Fatah,
diantaranya lini pelabuhan perikanan, lini budidaya ikan, udang dan lini bisnis perdagangan hasil
perikanan.
“Rencananya yang akan dikembangkan di Lampung antara lain budidaya ikan belida, patin dan gabus ,”
tutur Fatah.
Pasalnya, Sungai Mesuji kaya akan sumber ikan seperti Belida, Jelabat dan Baung.
Ikan belida merupakan jenis ikan sungai yang berhabitat di perairan Sumatera bagian selatan. Ikan ini
biasanya menjadi bahan dasar kerupuk amplang dan pempek. Namun ikan belida semakin langka untuk
didapat.
Guna memperkuat Perum Perindo dan Dinas Perikanan Kelautan Lampung dalam mendukung
pembangunan sektor perikanan di Lampung, Fatah menjelaskan bahwa pihaknya juga menggandeng
Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung, termasuk Bank Lampung dan Pengusaha lokal.
Nantinya, kedua perguruan tinggi Lampung tersebut akan menyusun master plan dan rencana bisnis
pengembangan perikanan yang terintegrasi bersama – sama Perum Perindo.
“Untuk pelaksanaanya nanti kami berencana menggandeng juga BUMN lain lintas sektor untuk
bersinergi membangun perikanan di Lampung sebagai wujud Agen Pembangunaan, BUMN Untuk
Indonesia ”tambahnya. (sl/IM)
Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *