Pemilu 2014 semakin dekat. Ancaman gangguan terdeteksi masih ada. Salah satunya tindakan terorisme.
“Terorisme menjelang pemilu itukan salah satu ancaman yang pernah saya sampaikan akan terus diciptakan untuk mengintimidasi peserta-peserta pemilu itu sendiri,” ujar Kepala BIN Marciano Norman di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (7/2/2014).
BIN terus berkordinasi dengan jajaran aparat penegak hukum untuk mengantisipasi ancaman terorisme tersebut. Menurut Marciano, intimidasi itu harus ditekan serendah mungkin dan dengan segala upaya harus ditiadakan.
“Mereka masih tersebar di mana-mana, tetapi arahnya menekan masyarakat untuk mereka ragu dalam memberikan pilihannya,” tuturnya.
Marciano mengatakan sasaran terorisme bisa terjadi di mana-mana termasuk daerah rawan. Kepolisian akan terus berkordinasi untuk mengantisipasinya.
“Kepolisian kan terus mengambil langkah-langkah dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya. Mereka ada, tetap dalam batas kemampuan kita mengendalikannya,” jelasnya.