Basuki Kaget Anggaran “Tali” Tembus Rp 17 Miliar Per Tahun


Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku terkejut melihat anggaran untuk pembayaran telepon, air, listrik, dan internet (tali), di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencapai Rp 17 miliar per tahun.

“Yang kita pakai selama ini, ya kami bayar. Ibaratnya, sama seperti pipanya si pengusaha, bukan mau kasih air, tapi jualan air. Jadi,nyambungin pipa ke kami itu bukan gratis, tapi kami bayar,” tegas Basuki di Balai Kota DKI, Rabu (20/5).

Untuk itu, Basuki menegaskan, Pemprov DKI tidak mau lagi pihak swasta yang menawarkan pengadaan Close Circuit Television (CCTV), hanya mau memasang pipa saja. Sementara isinya, yaitu fiber optik untuk menyambungkan jaringan internet, tetap harus dibayar DKI. Sebab, hal itu sama saja dengan menjual kepada DKI.

“Saya tidak mau kayak gitu lagi. Kalau saya mau dapat air, kasih air. Nah, untuk CCTV, dia (swasta) sudah membuktikan dengan membeli 4.800 CCTV yang (kualitasnya) tajam. Tinggal tunggu (pemasangan) kabel fiber optiknya,” terang Basuki.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, pihak swasta yang ingin membantu, dipersilakan untuk memasang seluruh perangkat CCTV tanpa diberikan kepada DKI. Sebab, sejauh jaringan internet tetap berfungsi, perangkat tersebut dapat dimanfaatkan.

Dengan demikian, tambah Basuki, soal perawatan perangkat tersebut tidak perlu dipermasalahkan, mengingat hal itu telah menjadi tanggung jawab pihak swasta.

Nah, sekarang kabel itu kusut-kusut kan. Sudah 2,5 tahun yang lalu saya meminta Dinas PU untuk membuat ducting, tapi, tidak dikerjakan. Jadi, saya tawarkan kepadanya (pengusaha) untuk bekerja sama dengan PT JakPro,” pungkas Basuki.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *