Balai Kota DKI Diancam Bom


20120705210424241Balai Kota DKI Jakarta mendapat ancaman bom pada Rabu (20/7) pagi ini. Pengamanan di kantor pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun langsung diperketat dan turunnya Tim Gegana dari Polda Metro Jaya.

Menurut Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut GKR, pihaknya mendapatkan informasi dari pihak pengamanan dalam Balai Kota pada pukul 09.15 WIB, bahwa kantor tersebut mendapat ancaman bom.

“Setelah dikonfirmasi, ada beberapa kegiatan di Balai Kota yang akan dilaksanakan. Kami prinsipnya menerima info. Intel juga sudah jalan menyelidiki mobilisasi masyarakat yang keluar masuk Balai Kota. Gegana akan sterilisasi,” ujar Ida di Balai Kota, Rabu (20/7).

Ia mengatakan, ancaman bom yang diterima pihak pengamanan dalam Balai Kota melalui saluran telefon. Pihak pengamanan dalam menginformasikan kepada pihaknya sehingga pihaknya pun secepat mungkin melakukan pengamanan terlebih dahulu.

“Ini kan ancaman bom jadi ini tidak dalam pengendalian atau pengamanan masa atau yang lainnya. Ada 8 personelnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini mengacu pada sterilisasi Balai Kota terlebih dahulu. Pihaknya akan menyisir tempat-tempat yang ada kegiatan di Balai Kota terlebih dahulu sebagai bentuk pengamanan.

“Kami koordinasi ini karena ini bersebelahan dengan Istana Wapres. Sementara yang kami terima dari Balai Kota dulu tapi kami sudah informasikan ke Paspampres,” ujarnya.

Tim Gegana yang turun tersebut menyisir sejumlah tempat di Balai Kota, diantaranya adalah Balai Agung, Ruang TPUT, Ruang Rapim, dan beberapa ruangan lainnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Darmawan menyampaikan bahwa pihaknya mendapat instruksi dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk memperketat pengamanan Balai Kota terkait dengan adanya ancaman bom ini.

“Saya belum terima ancamannya seperti apa.  Kemarin kami dipanggil Pak Gub agar pengamanan di Balai Kota diperketat,” katanya.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya ancaman bom. Namun pihaknya memang meminta memperketat pengamanan sejak teror penembakan di Jalan M.H. Thamrin terjadi beberapa waktu lalu.

“Saya juga tidak tahu masuk lewat mana (ancaman bom) itu sudah biasa saja. Kami sudah minta diawasi. Pas kejadian Starbuck seluruh Jakarta minta diamanin.  Kalau ini (ancaman bom di Balai Lota) aku bingung rame banget. Saya tidak tahu,” pungkasnya.( SP / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *