Bahagia dalam Dhamma # 1


Mensyukuri selalu apa yang kita dapat hari ini, adalah kunci utama kebahagian. Apabila kita menanam jagung, tentu akan tumbuh jagung. Kita tidak dapat mengharapkan untuk tumbuh kedelai.  Demikianlah inti ceramah Bhante Viriyanadi Mahathera dalam pesan Waisak nya dengan Topik “Bahagia Dalam Dhamma”.
Dengan dihadiri oleh lebih dari 175 umat dan simpatisan DhammaCakraTra, termasuk Bapak Konjen RI, Bapak Hadi Martono beserta Ibu dan Keluarga Besar KJRI Los Angeles, peringatan hari Trisuci Waisak oleh DhammaCakraTra (DCT) Buddhist Community Center, pada tgl 25 Mei 2014 bernuansa berbeda.  Untuk pertama kalinya melakukan peringatan besar Agama Buddha di lokasi sendiri dan dipimpin oleh Bhikkhu Indonesia yang khusus datang dari Mojokerto, Jawa Timur.
Acara ini dimulai pada pukul 9.45 pagi dengan melakukan pensakralan Buddha Rupang (Patung Buddha). Buddha Rupang ini dibawa khusus oleh Bhante Viriyanadi sesuai dengan permintaan dari umat2 DCT yang mana  Buddha Rupang ini terbuat dari 5 macam logam yaitu emas, perak, perunggu,  kuningan dan besi dengan ukuran tinggi 60cm beralaskan bunga teratai, dengan tipe Borobudur.
Dilanjutkan dengan Buddha Bathing oleh seluruh hadirin, persembahan bunga, buah, dupa, lilin dan air oleh anak2 sekolah minggu dan pembacaan paritta khusus Waisaka. Acara resmi keagamaan ditutup dengan pemberian blessing dengan air tirta keseluruhan umat yang hadir.
Bhante Viriyanadi Mahathera, selaku pendiri Yayasan Lumbini dan Maha Vihara Majapahit di Trowulan, vihara di Indonesia yang terkenal dengan patung Buddha tidurnya yang terbesar ketiga seluruh Asia, memberikan Dhammadesana, wejangan Dhamma, dengan gaya yang santai dan kocak, sehingga ceramah selama hampir satu jam berlalu begitu saja. Bhante Vir, demikian panggilan akrabnya, khusus datang mengunjungi DCT, dalam waktunya yang sangat ketat dan sibuk. Anumodana Bhante…
Peringatan hari Trisuci  Waisak  mengingatkan kita pada  3 Peristiwa Agung yang terjadi pada hari dan bulan yang sama dengan tahun yang berbeda,  yaitu  lahirnya Siddharta Gautama, Siddharta Gautama pencapaian penerangan sempurna (Ke Buddhaa an atau pencerahan), dan  mangkatnya  atau parinibbana sang Buddha.  Dalam memperingati 3 peristiwa penting ini, apakah cukup dengan  peringatan?  perayaan ? pembacaan paritta?  Menurut beliau yang terpenting adalah mengingat kembali ajaran beliau, Dhamma,  merenungi dan mempraktekkannya.  Sesuai dengan kata2 Sang Buddha untuk tidak begitu saja mempercayai ajaran2 beliau, tapi jalankanlah dan buktikanlah (Ehipasiko).
Apabila kita mau menuai kedelai, maka kita harus mempunyai benih kedelai yang bagus, ditanam diladang yang subur, dirawat dengan baik, maka kita akan menuai kedelai dengan baik. Kalau kita mempunyai benih jagung, meskipun kita ber doa, meminta-minta, memberi pupuk, tidak akan mungkin tumbuh kedelai, demikian pula bila kita mempunya benih kedelai yang bagus, lalu kita berdoa dan meminta-minta untuk tumbuh subur, tidak akan tumbuh subur tanpa usaha.

Bapak Hadi Martono memberikan kata sambutan dan ucapan Selamat Waisak, beliau baru pertama kali bisa berkunjung dan berkenalan langsung dengan umat2 Buddhist Indonesia serta ibu Nani Subandi selaku Ketua DCT mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin dan panitia.

Sebagai ungkapan rasa terima kasih, DCT memberikan plakat kepada Bapak Konjen, Bhante Vir, Bapak Rudy Budiman selaku ketua Yayasan Lumbini dan Bapak Sanjaya selaku  sekretaris Yayasan Lumbini yang mendampingi Bhante Vir selama perjalanannya ke USA.  Plakat ini diserahkan oleh para pengurus DCT dan sesepuh DCT yaitu Bapak Handoko Herho, Bapak Eddy Tirtaputra, Bapak Arga Goutama, Ibu Nani Subandi, Bapak Matias Maria, Ibu Metta Surya dan Romo K. Sogata.

Acara tidak akan meriah kalau tidak diisi dengan acara dan kegiatan2 sekolah minggu dengan drama singkatnya dan lagu Happy Waisak. Serta ibu2 dan bapak2 DCT melantunkan  lagu Gema Waisaka dan Borobudur.  Ditambah lagi dengan makan siang bersama, door prize serta beberapa paket dari para sponsor

Walaupun udara cukup panas kerena acara diadakan di dalam  tenda, tetapi dengan suasana kekeluargaan yang sangat nyaman para hadirin dan tamu kehormatan tetap mengikuti acara sampai selesai.

Jam menunujukan pukul 2.30 siang, satu persatu hadirin  meninggalkan tempat dengan membawa beberapa bingkisan dari sponsor, hadiah door prize bagi yang mendapatkannya dan tentunya kenangan wejangan yang sangat  bermanfaat………

 

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152782105688304.1073741937.126601523303&type=3

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *