[JAKARTA] Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (ABB) dalam pernyataannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan membenarkan bahwa ada yang berpendapat Indonesia adalah ladang untuk melakukan Jihad (perang membela agama Allah), seperti yang terjadi di Palestina dan Irak.”Memang ada yang berpendapat seperti itu (Indonesia termasuk wilayah Jihad) karena pemerintah sekarang memerangi Islam. Sebagai contoh, Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 yang dibiayai oleh Amerika dan Australia,” kata Baasyir, Senin (25/4).
Hanya saja, secara pribadi Baasyir menilai bahwa saat ini Indonesia lebih memerlukan dakwah yang jelas dan benar mengenai Islam. Terutama, mengenai negara Islam yang saat ini masih belum jelas.Baasyir menjelaskan dalam Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) ada tiga macam jihad, yaitu dengan harta, fisik (senjata) dan dakwah. Dan Indonesia saat ini dinilai belum mampu diterapkan jihad fisikTetapi, Baasyir mengatakan masih mungkin untuk melakukan ihdad fisik atau pelatihan fisik. Dengan tujuan, melakukan jihad ditempat-tempat tertentu, seperti Palestina atau Iraq. [suarapembaruan/IM)