Aksi Penembakan Polisi Bisa Membuat Warga Ketakutan


Korps Bhayangkara kembali berduka. Bripka Sukardi yang merupakan anggota provost Mabes Polri tewas ditembak orang tak dikenal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (10/9) malam.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, kasus penembakan terhadap polisi yang terjadi bertubi-tubi di Jakarta akan membuat warga Jakarta menjadi sangat takut. “Bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat, jika melindungi dirinya sendiri tidak bisa. Ironisnya lagi kasus-kasus penembakan terhadap polisi tak kunjung terungkap, sementara penembakan dan penusukan terhadap polisi terjadi,” kata Neta di Jakarta, Rabu (11/9).

Dia berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus penembakan yang marak terjadi. “Penembakan mistrius menjadi tren baru dalam kejahatan di Indonesia. Selama tiga bulan terakhir terjadi 22 kasus penembakan misterius dan hanya satu pelakunya yang tertangkap,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Dari 22 kasus penembakan, lima di antara korbannya adalah polisi. Dia mengakui bahwa modus penembakan sangat variatif. Karena itulah, sulit menyimpulkan bahwa aksi penembakan dilakukan para teroris. “Sayangnya, dalam kasus penembakan ini, terutama terhadap polisi, jajaran polisi hanya terpaku pada opini bahwa pelakunya adalah teroris. Akibatnya polisi terperangkap pada opininya sendiri hingga kesulitan mengungkap kasus ini,” tegasnya.

Dia mengkhawatirkan kasus penembakan bakal terus terjadi jika tak kunjung terungkap. “IPW juga menduga aksi penembakan ini sepertinya ada kaitannya dengan maraknya aksi pemberantasan preman belakangan ini. Sepertinya ada aksi balas dendam dari para pelaku kriminal jalanan terhadap polisi,” tandasnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *