Ahok Minta Maaf Kepada PNS DKI Hingga Pembencinya, Juga Larang Ahoker Sambut Kebebasannya


Menjelang bebas dari tahanan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menulis surat, Kamis (17/1/2019).

Surat itu dipublikasikannya melalui Facebook, Basuki Tjahaja Purnama,  dan ditujukan bagi para Ahoker.

Antara lain berisi larangan bagi pendukungnya untuk menyambut kebebasannya.

Berikut isi suratnya.

Depok 17-1-2019

Kepada Saudara-saudara Ahokers dimanapun saudara berada

Terima kasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya.
Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya, bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan, buah buahan, pakaian, buku-buku, dan lain-lain dari saudara-saudara.
Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara2 berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar.

Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di mako Brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob. Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis, hari orang2 bekerja, jalanan di depan mako Brimob dan di depan lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara saudara kita yang mau mencari nafkah.

Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara2 tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.

Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diijunkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017, Jika saya terpilih lagi di pilkada tsb, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja, tetapi saya disini belajar menguasai diri seumur hidup saya.

Kuasai balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih mana? saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (libiran remisi 3,5 bulan) untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.
Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja mauun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.
Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok.

Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tgl 17 April 2019. Saya mengimbau seluruh Ahoker jangan ada yang Golput, kita pelu menenggakkan 4 pilar bernegara kita, yakni Pancasila, UUD 1945, bhinekka Tunggal Ika, dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang mau menegakkkan 4 pilar diatas diseluruh Indonesia.
Kita harus mendukung agar di DPRD DPRD dan DPR RI maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai diatas 30 % untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasika.

Saya ingin mengutip pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum Selesai, Kumpulan Pidato Presiden Soekarno 30 September 1965 Pelengkap Nawaksara (10 Janiari 1967) Penyunting: Budi Setiyono dan Bonnie Triyana, terbitan Serambi (www.serambi.co.id)

Apa yang Presiden Soekarno sampaikan, aku harap juga diterima menjadi pikiran dan harapan aku kepada seluruh Ahokers dimanapun domisili saudara:

“saudara-saudara, Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku. Tetapi ialah Jiwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Dan selama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa Pancasila, Insyah Allah SWT engkau akan tetap kuat, tetap kuat dan sentosa. Tetap kuat dan Sentosa. Tetap kuat dan sentosa menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945…., engkau adalah penegak daripada Pancasila. Dan setialah kepada Pancasila itu, Pegang teguh kepada Pancasila, bela Pancasila itu. Sebagaimana akupun berpegang teguh kepada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi. Saudara-saudara, laksanakan panggilan yang aku dapat daripada atasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini”

Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan. Ingatlah sejarah dan tujuan para poklamator dirikan negeri ini.

MERDEKA!
Salam dari Mako Brimob

Basuki Tjajaha Purnama
Ditandatangani

(Trb / IM )

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *