Ahli Mikrobiologi: Indonesia Beruntung Terik Matahari Bantu Terhindar Virus Corona


Banyak negara terserang Virus Corona. Lebih kurang 25 negara di kawasan Asia, Amerika hingga Eropa, terdapat warganya terkena virus berasal dari Wuhan, China. Penyebaran virus ini cukup masif, tetapi Indonesia harus bersyukur hasilnya masih negatif.

Tidak ditemukannya warga di Indonesia terindikasi mengidap Virus Corona. Kondisi tersebut menjadi pertanyaan besar bagi dunia. Ada kemungkinan iklim tropis Indonesia dianggap menjadi keuntungan.

Sebenarnya bukan menjadi alasan kuat bahwa iklim Indonesia mampu membuat terhindar dari virus tersebut. Padahal negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura, sudah ditemukan warga terkena Virus Corona. Bahkan satu warga negara Indonesia dipastikan terinfeksi Virus Corona 2019-nCoV di Singapura.

Virus Corona berasal dari keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia. Lebih dari 24.000 kasus dan 900 kematian telah terjadi akibat kondisi virus ini. usia rata-rata korban meninggal dari virus corona ini adalah 75 tahun. Berdasar Journal of the American Medical Association, diketahui bahwa usia penderita infeksi ini berada antara 49 hingga 56 tahun.

Spesialis mikrobiologi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr Fera Ibrahim merasa Indonesia harus merasa beruntung. Cuaca yang memiliki panas terik matahari sepanjang tahun dianggap membuat penyebaran Virus Corona sulit berkembang. Berikut petikan wawancara dengan jurnalis merdeka.com Rifa Yusya Adilah pada Kamis (13/2) kemarin:

1 dari 3 halaman

Sejauh mana Anda melihat masyarakat Indonesia mampu menghadapi Virus Corona?

Secara umum karena media gencar memberitakan, mereka sudah cukup banyak mengetahui informasi soal virus corona.

Masyarakat di wilayah seperti apa yang mudah terserang Virus Corona?

Sebenarnya semakin maju daerahnya, semakin mudah juga penyebaran virus tersebut. Moda transportasi yang semakin baik akan membuat setiap orang mudah melakukan aktivitas dari suatu tempat ke tempat lain. Bertemu banyak orang dan bersosialisasi sehingga penyebaran virusnya akan semakin mudah.

Di saat negara lain sudah ada kasus terjangkit Virus Corona. Apakah ada pengaruh cuaca dan iklim di Indonesia sehingga cenderung lebih aman dari virus tersebut?

Bisa saja. Karena virus itu lebih mudah hidup dan berkembang biak pada suhu yang dingin, sedangkan Indonesia cuacanya panas.

Daerah Wuhan berada di utara China, relatif dingin. Apalagi saat bulan Desember. Virus lebih bisa bertahan hidup pada cuaca yang lebih lembab dan dingin. Temperatur di Indonesia itu panas terik. Indonesia harusnya merasa beruntung karena selalu ada matahari sepanjang tahun. Dalam sinar matahari, terdapat sinar UV yang bisa menonaktifkan virus-virus tersebut. Itu yg membantu Indonesia bisa terhindar dari Virus Corona.

Apakah mungkin faktor cuaca tersebut membuat dunia sampai terheran-heran karena Virus Corona belum masuk ke Indonesia?

Saya kurang tahu juga mengapa, tapi faktanya memang belum masuk ke Indonesia.

Artinya belum ada orang yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia?

Kalau soal itu, seharusnya menghubungi Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) karena pemeriksaan dilakukan di sana. Mereka yang memeriksa apakah positif atau tidak terinfeksi Virus Corona.

Kalau yang saya tahu hasilnya masih negatif tapi kalau ingin mengetahui lebih tepat ya bisa menghubungi Litbangkes.

 

 

Walaupun hasilnya masih negatif, masih ada kemungkinan jika Virus Corona bisa menyasar kepada masyarakat Indonesia?

Kalau dibilang mungkin, ya mungkin saja. Hanya saja kan belum tahu juga. Sampai saat ini kan hasilnya negatif.

 

World Health Organization (WHO) sudah menjelaskan bahwa laboratorium yang berada di Litbangkes itu merupakan laboratorium yang sudah diverifikasi. Artinya adalah laboratorium tersebut sudah dengan baik melakukan setiap pemeriksaan.

Efek Virus Corona

Sejauh ini sepengetahuan Anda apakah sudah ditemukan vaksin Virus Corona?

Kalau vaksin, ya belum ada hingga saat ini. WHO masih bekerja dengan semaksimal mungkin. Mereka masih meneliti dan mengembangkan. Ditemukannya suatu vaksin itu berdasarkan penelitinya. Jadi tidak bisa ditentukan waktunya. Kalau beruntung ya bisa cepat ditemukan. Penelitian itu prosesnya lama, tidak bisa langsung.

 

Virus ini menyebabkan dua efek. Efek pertama, yaitu efek yang ringan. Bila menyerang orang-orang yang kekebalan tubuhnya tinggi, yang sistem imunnya tinggi. Biasanya anak muda dengan pola hidup sehat. Itu lah yang masih bisa sembuh walaupun sudah terinfeksi Virus Corona.

Efek kedua yaitu efek yang berat. Biasanya diderita oleh orang-orang yang lanjut usia dan yang memiliki riwayat penyakit kronis.

Penyuluhan Virus Corona 2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Bisa dijelaskan mengapa vaksin influenza bisa meminimalisir risiko terkena Virus Corona?

Sebenarnya bukan vaksin influenza yang bisa mencegah Virus Corona. Karena Virus Corona dan influenza merupakan jenis virus yang berbeda. Namun, bagi yang tidak divaksin influenza, pertahanan tubuhnya akan turun dan akan lebih mudah terinfeksi Virus Corona.

Bukan hanya terinfeksi Virus Corona, tapi juga virus yang lain. Kalau sudah divaksinasi pasti sudah punya proteksi. Intinya tubuh mereka akan lebih tahan dari infeksi virus-virus yang lain.

Jadi guna vaksin influenza yaitu agar tubuh tetap sehat dan potensi terinfeksi Virus Corona lebih kecil.

 

Untuk masyarakatnya bisa melakukan pencegahan dengan cara menerapkan pola hidup sehat, memakai masker, cuci tangan sebelum makan dan harus paham etika batuk. Ketika batuk, harus ditutup mulutnya ( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Ahli Mikrobiologi: Indonesia Beruntung Terik Matahari Bantu Terhindar Virus Corona

  1. Perselingkuhan+Intelek
    February 24, 2020 at 10:09 pm

    ternyata Bukti Turis Asing yang terkena Virus Corona Positif sepulang dari Bali, Warga Singapore, Warga Malaysia, Warga China sendiri, Warga Kanada terdeteksi di Thailand dan yang paling Akhir 23-2-2020 Warga Jepang. Tapi Indonesia tetap bersikeras Menolak/Menepis bahwa terdapat Virus Corona Positif, meMALUkan menyangkal adanya Virus ternyata banyak korban, mau diumpetin kemana tuh muka Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *