“86” kode suap terbaru


Jakarta — Dulu istilahnya ‘amplop’. Ya, masyarakat umum langsung nyambung saat mendengar
istilah ‘menerima amplop’, berarti sudah menerima bagian, mendapat komisi, memperoleh jatah dari
suatu perkara. Ujaran ‘amplop’ di mata penegak hukum bisa bermakna sebaliknya yakni uang pelicin,
suap, gratifikasi atau populernya korupsi.

“Tapi sekarang yang populer ya ’86′. Delapan Anam atau Pan Anam atau Lapan Anam. Itu untuk
menunjukkan suatu perkara sudah cincai, sudah diselesaikan dengan uang,” kata Okky Madasari, penulis
novel ’86′ yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu kepada detikcom di Kampus Paramadina, Jl Gatot
Subroto, Jumat (18/3/2011).

Penggunaan 86 awalnya dipergunakan resmi dan legal dalam bahasa radio polisi dan sekarang masih
kerap dipakai. 86, dalam radio polisi berarti informasi sudah diterima, sudah dicopy.Tetapi dalam
perjalanannya, ungkapan Lapan Anam diadopsi dan sering diplesetkan oleh masyarakat menjadi kode
untuk urusan suap-menyuap, untuk perkara tahu sama tahu.

“Awalnya dari bahasa radio Handy Talkie (HT) kepolisian. Arti harfiahnya ‘sudah dimengerti’. Lalu
mulai bergeser menjadi ‘sudah dibereskan’. Maknanya bergeser untuk mengatakan sesuatu sudah
dibereskan dengan uang,” tandas Okky.

Dalam novelnya, 86 sudah biasa digunakan para pegawai pengadilan, panitera, hakim dan pengacara.
Dari level office boy, juru ketik, karyawan, panitera pengganti hingga hakim diceritakan sudah saling
86.“Tidak ada kasus yang tidak bisa diselesaikan dengan uang,” tandas Okky yang sebelumnya sempat
menulis novel ‘Entrok’.

Dalam kehidupan nyata, para koruptor yang telah divonis pengadilan menggunakan istilah berbeda-beda.
Hakim Asnun, penerima uang pelicin Gayus Tambunan memakai istilah ‘kopinya tolong ditambah lagi’.
Haposan kerap menyebut ‘paketnya masih kurang’. Sementara Sjahril Djohan mengadopsi ujaran ‘ini
kasus besar, kok kosong-kosong bae’.

“Setiap kelompok, tempat kerja ataupun wilayah mempunyai istilahnya sendiri-sendiri. Tetapi maknanya
sama, paannnnn…anammmm,” tandas Okky menirukan logat 86 dari radio HT kepolisian.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *