Perayaan Cap Go Meh di RSSN Sunter Berlangsung Sederhana


Perayaan Cap Go Meh di RSSN Sunter Berlangsung Sederhana

dilaporkan: Liu Setiawan

Jakarta, 25 Februari 2024/Indonesia Media – Jajaran management Rumah Sakit Satya Negara (RSSN) Sunter Jakarta Utara merayakan Cap Go Meh secara sederhana, walaupun sedikit bising karena penampilan tarian Barongsai. Pemain dua barongsai yang menyerupai singa jantan dan betina diarak dari lantai dasar (ground floor) sampai lantai lima. Suara bising dari tabuhan genderang, simbal dan gong pemain barongsai sudah diantisipasi sehingga tidak mengganggu kegiatan pelayanan medis. “Kami sudah koordinasi sebelumnya dengan bagian UGD, bagian perawatan dan lain sebagainya. Sehingga dokter dan perawat kasih kelonggaran sementara,” kata Eka, salah satu tenaga perawat RSSN.

Sebagaimana, kebisingan pada setiap atraksi barongsai dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Suara keras juga membantu menciptakan suasana hidup dan meriah selama perayaan dan acara. Selain itu, irama irama dan musik yang energik barongsai menambah kemeriahan, menjadikannya pengalaman bagi peserta maupun penonton. “Pasien rawat inap, rawat jalan, UGD juga tidak terlalu terganggu karena sudah diantisipasi. Atraksi barongsai berlangsung lebih dari satu jam, mulai dari halaman parkir sampai lantai 5 RSSN,” kata Eka.

Barongsai diarah oleh pemandu sampai ke lantai 5. Beberapa tenaga perawat, dokter, dan beberapa staf sempat jeda (berhenti sebentar). Bahkan direktur senior RSSN, Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS (K) sempat menyambut dan memberi angpao (uang sumbangan) langsung ke dalam mulut barongsai. Beberapa warga sekitar masih sempat menyaksikan atraksi barongsai tersebut dari luar pagar bangunan RSSN. “Beberapa perawat juga sempat kasih angpao. Mungkin, bagi beberapa perawat, pengalaman pertama kasih angpao pada barongsai,” kata Eka.

Di tempat berbeda, komisaris utama RSSN Judi Djohari juga sempat ikut memeriahkan Kirab Cap Go Meh di Karawang yang juga dihadiri oleh Istri mantan Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid beserta anak dan cucunya. Kirab Cap Go Meh ini adalah bagian pengayaan khasanah budaya Indonesia, menurut Ny Sinta Nuriyah, di Karawang. Ia mengatakan, mengaku gembira bisa hadir bersama anak dan cucunya untuk menyaksikan perayaan Kirab Cap Go Meh di Karawang. Sementara itu, perayaan Kirab Cap Go Meh di Karawang dimulai dari kelenteng Bio Kwan Tee Koen. Kemudian ratusan peserta pawai menuju jalan Tuparev, lalu melintasi jalan Kertabumi, memutar ke jalan Arif Rahman Hakim dan finish di klenteng Bio Kwan Tee Koen. “Pak Judi Setiap perayaan Cap Go Meh di Karawang, mengirim satu unit ambulance untuk standby. Selain ada dokter, satu perawat laki-laki, satu perawat perempuan. Selama event (Cap Go Meh), biasanya ada warga yang kelelahan. Kalau warga yang kelelahan dibawa ke rumah sakit, mungkin agak jauh. Maka, ada ambulans yang standby,” kata Eka. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *