Perkembangan Teknologi Informasi dewasa ini sangatlah pesat terutama dalam dunia
internet, hal ini terbukti dengan semakin berkembangnya aplikasi yang berbasisweb
yang membutuhkan koneksi internet agar bisa diakses oleh User. Sebuah aplikasi
yang berbasiskan internet tidak akan terlepas dari sebuah jaringan komputer dan
server sebagai tempat penyimpanan data terpusat. Namun yang cukup disayangkan
adalahketidakseimbangan antara perkembangan suatu teknologi dengan perkembangan
sistemkeamanan itu sendiri
Di masa depan, internet akan bertransformasi seperti halnya listrik. Berperan dalam
kehidupan sehari-hari dan akan menjadi candu di masyarakat. Beberapa survei terkait masa
depan internet telah banyak dilakukan seperti pada perayaan 25 tahun berdirinya World
Wide Web yang melibatkan 1867 ahli. Kebanyakan para ahli berasumsi segala sesuatu
nantinya akan terintergrasi dengan internet, bahkan nantinya, kita tidak akan mencari data
atau online di internet, karena kita sendiri berada dalam internet dan selalu berada dalam
posisi online.
Ini akan mengubah banyak praktek-praktek sosial, seperti kencan dan wawancara
pekerjaan, game, serta mempermudah pekerjaan kepolisian dan spionase. Meski demikian,
ada beberapa kekhawatiran di benak para peneliti tersebut terkait masa depan internet.
Internet berpotensi memperburuk kesetaraan. Sejumlah orang besar akan menjadi
pengangguran struktural karena tidak sanggup mengikuti perilaku internet. Banyak kalangan
yang merasa nyaman dengan dunia yang terlipat, dan tidak sadar sudah terserabut dari akar
masyarakat aslinya. Tidak hanya itu, kesenjangan sosial juga kian menjadi-jadi, yang kaya
kian kaya, dan yang miskin semakin miskin. Hal yang lebih parah, internet sangat berpotensi
menghadirkan cybercrime, pronografi, bullying, dan perilaku-perilaku buruk lainnya.
Karena semakin banyaknya yang terjebak dan terlena dengan segala sesuatu yang
berbasis internet, pemerintah, spionase, bahkan peretas akan semakin mudah untuk
melakukan sistem kontrol. Spionase tidak lagi melulu soal menjaga keamanan dan
memburu teroris. Saat banyak negara kini bersaing ketat memenuhi kepentingan ekonomi
dan dagang masing-masing, cara-cara spionase pun bisa dipakai demi mendapat informasi
sebanyak mungkin, tak peduli cara apapun dan apakah yang diincar itu lawan atau sahabat.
Baru baru ini Larry Page (Pendiri Google) mengungkapkan kekecewaan dan kecamannya
terhadap aksi spionase yang dilakukan oleh Pemerintah AS melalui internet tanpa
sepengetahuan pihak Google hal itu tidak hanya akan menimbulkan ancaman bagi
demokrasi yang paling didambakan oleh AS selama ini namun juga berdampak pada orang-
orang akan enggan untuk berbagi informasi yang seharusnya digunakan untuk tujuan
bermanfaat yang akhirnya akan menyebabkan terblokirnya penggunaan informasi pribadi.
Selain itu Pertumbuhan media digital menjanjikan retaknya hubungan antarnegara secara
signifikan. Beberapa hal terpenting di antaranya perkembangan gerakan/aktor politik yang
sifatnya multinasional, maraknya negara virtual, dampak upaya diplomasi digital, peran
informasi dalam menggerogoti hak istimewa negara, dan perkembangan konflik di dunia
maya (secara simetris maupun asimetris).
Berdasarkan uraian diatas dan setelah pembocoran informasi oleh mantan agen dinas
rahasia Amerika Serikat NSA, Edward Snowden yang menunjukkan bahwa dinas rahasia
Amerika Serikat menyadap percakapan telepon, SMS dan email serta data browser
warga dunia, semakin jelas bahwa tidak hanya di negara-negara otoriter para pengguna
internet harus merasa khawatir akan hak privasinya. Apa yang diungkapkan Snowden
dan uraian diatas tersebut membuat kita harus waspada terhadap aksi spionase dan
hacker, aksi yang melemahkan masyarakat dan menghancurkan kepercayaan pengguna
internet. Selain itu juga perlu adanya keseimbangan pengetahuan tidak hanya bisa
mengikuti trend perkembangan teknologi dan internet saja namun juga harus dibarengi
dengan pengamanan data pribadi dan informasi yang bersifat privasi serta tidak hanya
siap menyambut era kemajuan teknologi saja akan tetapi juga siap dalam mengatasi dan
mencegah resiko dan dampak buruk yang menyertai era kemajuan teknologi tersebut.