Utang Luar Negeri US$12 Miliar Belum Dicairkan


JAKARTA : Selama semester pertama 2010, Pemerintah mencatat terdapat US$12 miliar pinjaman belum dicairkan dari total komitmen Pinjaman Luar Negeri (PLN) di 2010 sebesar US$206 miliar (5,8 persen).

Menurut data Ditjen Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan dari total Kementrian/Lembaga yang mendapatkan pinjaman luar negeri untuk pembiayaan Proyek yang berjumlah 32 K/L, hanya 16 K/L (50 persen) yang melakukan pencairan pinjaman luar negeri dengan total jumlah pencairan sebesar US$736 juta per 30 Juni dari total pembiayaan proyek US$2,431 miliar (30,4 persen).

K/L tersebut antara lain adalah Kementrian Dalam Negeri (25,4%), Kementrian Pertahanan (17,6%), Kementrian Keuangan (11,5%), Kementrian Pertanian (67,3%), Kementrian Perhubungan (25,5%), Kementrian Pendidikan Nasional (27,5%), Kementrian Kesehatan (15,4%), Kementrian Agama (35%), Kementrian Kelautan Perikanan (44,3%), Kementrian Pekerjaan Umum (42,8%), Bappenas (41,9%), Kementrian Komunikasi dan Informatika (34,7%), Polri (12,3%), Badan Kepegawaian Negara (18%), dan Bakorstanal (18,4%).

Sementara, K/L yang pencairannya masih nihil dalam semester pertama yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementrian ESDM, Kementrian Kehutanan, Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara, Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Badan Pusat Statistik (BPS), LKN, Kementrian Pembangunan Desa Tertinggak, BKKBN, LIPI, Bakor SPN, BPKP, Kementrian Perdagangan, KPK, dan Bakor PB.

Direktur Pendanaan Pembangunan Bappenas Benny Setiawan Kusumo mengatakan belum dicairkannya sebagian pinjaman proyek untuk masing-masing K/L bisa disebabkan oleh masalah teknis yang mengganjal proyek tersebut untuk dijalankan.

“Bisa juga karena pelaskanaannya terganjal maslah lain seperti pembebasan lahan. Itu biasanya karena masyarakatnya yang menolak,” jelasnya, Rabu (21/7).

Menurut dia, dalam tahun ini, pemerintah menargetkan penyerapan PLN sebesar US$3,4 miliar. Sementara, untuk kuartal pertama 2010 baru terserap US$780 juta. “Sementara untuk kuartal dua masih dalam perhitungan,” kata dia.

Sementara, menurut data Ditjen Pengelolaan Utang, catatan Pinjaman Program untuk tahun 2010 adalah sebesar US$29,51 miliar menurut APBN-P 2010 dan baru terserap sekitar US$5,47 miliar (18,5 persen) per 30 Juni lalu.

Sementara untuk pinjaman proyek baru terserap US$970 juta dari total pagu menurut APBN-P 2010 sebesar

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *