Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah calon haji (calhaj) kloter I Embarkasi Medan terpaksa kembali ke Bandara Kualanamu, Deliserdang, setelah 45 menit mengudara, Selasa (10/9) petang. Pesawat terpaksa kembali karena adanya masalah pada sistem air di toiletnya.
Dia memaparkan, pesawat terpaksa kembali karena sistem penyiraman di toilet tidak berfungsi dengan baik. Akibat kerusakan ini, toilet tidak bisa disiram. Jika diteruskan maka dikhawatirkan akan jadi masalah, karena penerbangan diperkirakan memakan waktu 9 jam penerbangan.
“Jadi toiletnya tidak bisa disiram. Kemungkinan sistem otomatisnya rusak. Kalau jalan terus, akan bau,” paparnya.
Pesawat Boeing 777-300 itu mendarat kembali ke Bandara Kualanamu sekitar pukul 15.25 WIB. Teknisi masih melakukan perbaikan untuk mempersiapkan keberangkatan kembali.
Jamal memastikan, kembalinya pesawat pengangkut calhaj ini tidak akan mengganggu penerbangan di Bandara Kualanamu. “Jadwal tidak terganggu, karena ini pesawat khusus untuk haji, tidak ada yg lain,” jelasnya.
Namun, kejadian ini bisa saja berpengaruh pada keberangkatan haji berikutnya. “Tapi kemungkinan tidak, karena besok kan tidak ada penerbangan haji, jadi tidak ada masalah,” paparnya.
Pesawat ini membawa 440 calhaj Kloter I Embarkasi Medan. Selain itu, terdapat 5 petugas haji yang berangkat dalam kelompok ini. Kloter I ini sebelumnya dilepas Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho dan anggota DPR RI Hasrul Azwar di Asrama Haji Medan, Selasa (10/9) pagi.