Tiongkok Bangun Pabrik Mobil Bermerek Geely dan Cherry


JAKARTA – Tak hanya mengundang produk Tiongkok datang, momentum perdagangan bebas Asean-Tiongkok juga mendatangkan investasi baru dari negara raksasa ekonomi itu ke Indonesia. Saat ini yang sedang dipersiapkan terealisasi adalah pembangunan pabrik mobil Tiongkok bermerek Geely dan Cherry.

Cherry

Dua merek ini telah lebih dulu diimpor ke Indonesia dalam bentuk completely knocked down (CKD). Mobil Geely dirakit dengan menggunakan fasilitas Astra di Gaya Baru Motor, sementara Cherry di fasilitas grup Indomobil.

Dalam tahun ini juga, Geely direncanakan akan langsung diproduksi di Indonesia. Bertempat di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, PT Geely Mobil Indonesia akan menggelontorkan investasi sebesar USD 30 juta untuk pembangunan pabrik baru tersebut. “Kami sudah mendapatkan lahan di Cikarang, tapi masalah lokasi masih dinegosiasikan,” kata Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia A Budi Pramono kemarin. Pabrik tersebut berkapasitas produksi 10 ribu unit per tahun untuk kendaraan jenis sedan, MPV, dan SUV.

Budi Pramono menjelaskan, pabrik di Cikarang akan menjadi basis produksi

Geely

di Asia Pasifik. Sementara sekitar 30 persen akan dijual di pasar Indonesia. “Target kami memang pasar Asia Pasifik,” ujarnya.Ditemui terpisah, Direktur Jendral Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, alasan perusahaan Tiongkok membangun pabrik di Cikarang untuk menarik pangsa pasar domestik. Itu karena konsumen lokal lebih percaya mobil buatan Indonesia dibandingkan mobil buatan Tiongkok langsung. “Ini alasan mereka untuk bangun pabrik di sini, daripada kirim mobil dari sana tidak laku mending merakit dari sini,” kata Budi Darmadi.

Sejak Desember 2009, Gelly dirakit dengan fasilitas Gaya Baru Motor, sebanyak 5 unit mobil per hari untuk mobil jenis sedan berkapasitas 1.500 cc, atau sekitar 150 unit per bulan. Sejak akhir tahun lalu, mereka gencar menjual dua varian mobil, MK 1 dan MK 2 di beberapa kota seperti Surabaya, Bali, Bandung, dan Medan. “Paling cepat, mulai Maret, kami mulai rilis di Jakarta,” kata Budi.

Sejak ditawarkan, lanjut Budi, Geely mulai produksi rata rata lima unit per hari atau sekitar 100 unit per bulan. Sudah ada 180 unit yang produksinya berjalan. “Alhamdulillah penjualan ok. Permintaaan bagus tapi dari sisi produksi belum lancar. Jadi, sekarang malah inden,” ucapnya, bangga. (gen/luq)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *