Tikus Batalkan Keberangkatan Pesawat Maskapai Nepal + Buaya Raksasa Ditangkap di Filipina


Ofisial dari sebuah maskapai penerbangan internasional baru-baru ini mengatakan, seekor tikus yang dilihat seorang pramugari di ruang pantry pesawat Boeing 757 telah menunda keberangkatan penerbangan Nepal menuju Bangkok, Thailand.

Penumpang yang sudah masuk kemudian dievakuasi, dan pesawat jet tersebut dibawa ke hanggar untuk pemeriksaan dan pencarian hewan pengerat tersebut.

Juru bicara maskapai penerbangan tersebut, Raju KC mengatakan, kemungkinan tikus tersebut naik ke atas pesawat saat berada di bandara Katmandu, Nepal. Ia bisa berada di kawasan bandara dan dekat dengan pesawat karena terangkut truk membawa makanan katering.

Tikus tersebut kemudian berada di ruang pantry  tempat makanan disiapkan yang lokasinya ada di ujung pesawat. Keberadaan hewan tersebut sama sekali tak dilihat penumpang yang sudah naik.

Namun ia akhirnya terlihat oleh seorang awak pesawat yang mencoba memburunya. Gagal memburu hewan tersebut akhirnya diputuskan untuk menunda keberangkatan, dan melakukan pergantian pesawat untuk penumpang.

Makapai penerbangan Nepal ini menyatakan, pesawat tak akan dipergunakan terlebih dahulu hingga tikus itu ditemukan.

 

Buaya Raksasa Ditangkap di Filipina

Seekor buaya raksasa dengan berat mencapai satu ton berhasil ditangkap warga desa dengan pemburu buaya baru-baru ini. Rencananya hewan sepanjang 6,4 meter tersebut akan menjadi obyek kunjungan wisatawan di kawasan Filipina selatan.

Menurut Wakikota Bunawan di Provinsi Agusan del Sur, Edwin Cox tidak mudah menangkap buaya tersebut. Puluhan warga dikerahkan bersama sejumlah ahli dan pemburu veteran.

Sebelum melakukan penangkapan, pergerakan buaya diintai selama tiga pekan perburuan. Kehadiran buaya raksasa yang hidup di air asin (laut) ini diketahui bulan lalu, setelah mahluk buas tersebut menyerang dan membunuh seekor kerbau besar di dalam air.

Buaya tersebut juga diduga telah menyerang seorang nelayan yang menghilang sejak Juli lalu.

Untuk menangkap buaya tersebut warga dibantu ahlinya dari peternakan buaya di Palawan.

Setelah melakukan pengintaian, pemburu menyiapkan empat perangkap yang ternyata mampu dibongkar dan dihancurkan sang buaya.

Akhirnya dibuatlah sebuah perangkap yang menggunakan kabel baja. Dari empat perangkap yang disiapkan, satu perangkap berhasil menangkap hewan yang sudah ada sejak jaman purba tersebut akhir pekan lalu.

Bayangkan, untuk menarik buaya seberar 1.075 kg itu dibutuhkan 100 orang. Kemudian buaya diangkat dengan menggunakan mobil baja pengangkut (crane) untuk dinaikan ke truk

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *