Si Miskin Bertambah, Pemerintah Tidak Tambah Bantuan Iuran JKN‏


Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data mengenai peningkatan jumlah masyarakat miskin menjadi 28,28 juta penduduk. Menanggapi data tersebut, pemerintah tidak berniat menambah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggaraka oleh Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS).

 

Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengatakan data peserta PBI saat ini sudah melebihi jumlah penduduk miskin dari BPS. “BPS kan jumlahnya 28,28 juta, PBI sebanyak 86,4 juta. Jadi sudah melebihi data BPS,” kata Mboi saat diwawancarai GATRAnews di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (3/7).

 

Mboi menambahkan pemerintah akan terus memperbarui data mengenai jumlah PBI. “Setiap 6 bulan kami perbarui. Tapi untuk tahun ini tidal akan ada perubahan mengenai jumlah PBI. Kami menetukan jumlah PBI berdasarkan data yang diberikan oleh Kementerian Sosial,” kata Mboi.

 

Menanggapi gelandang dan pengemis yang tidak dimasukkan dalam peserta PBI JKN, Mboi mengatakan pemerintah tidak dapat memasukkan dalam peserta karena tidak memiliki alamat jelas. “Untuk ini (JKN BPJS) kan perlu alamat jelas, jadi sampai sekarang tidak bisa,” kata Nafsiah.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Si Miskin Bertambah, Pemerintah Tidak Tambah Bantuan Iuran JKN‏

  1. James
    July 4, 2014 at 8:46 pm

    Yang Miskin di Indonesia Bertambah menurut Statistik tapi Menurut Berita TVRI mala sebaliknya bahwa si Miskin Berkurang ???? memangnya Pemerintahan selama ini Tidak Memperhatikan Warga Miskin kok !!! yang sangat di Pedulikan hanya KORUPSI !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *