Golkar belum menggelar rapat untuk tudingan terbaru dari Nazaruddin.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo menilai, terpidana kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, suka asal tuding. Baru-baru ini, nama Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto yang diseret Nazaruddin.
Menurut Sharif, bukan kali ini saja Nazaruddin main tuding orang tanpa bukti yang jelas. Sebelumnya, Nazaruddin pun menyeret sejumlah petinggi di partai lain, yakni Demokrat. Namun, nama yang dulu dituding Nazar, kini tak pernah disebut lagi.
“Sekarang dia sebut orang baru lagi. Jadi aneh,” kata Sharif di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2013.
Beberapa waktu lalu, Nazaruddin menuduh Setya Novanto menerima uang di proyek e-KTP. “E-KTP yang dapat ada Setya Novanto (Golkar), mantan ketua komisi II, beberapa teman termasuk mas Anas. Saya ikut juga di situ,” kata Nazaruddin saat itu.
Menanggapi tudingan Nazaruddin terhadap Setya Novanto, Sharif mengungkapkan, belum ada rapat khusus di internal Golkar. Meski demikian, Golkar tak menutup mata jika nanti ada bukti yang diputuskan pengadilan. “Ada sanksi kalau sudah ada putusan pengadilan. Tapi, sekarang kan belum ada,” tukasnya.