Seorang Anti Immigran Yang Menjadi Immigran


(Australia), Pauline Hanson seorang anggota parlemen Australia yang sikap anti- immigrannya menyebabkan heboh nasional akan meninggalkan negeri kelahirannya dan menetap di Inggris. Hanson dituduh rasis ketika dia mengatakan bahwa Australia terancam bahaya besar karena serbuan immigran Asia. Kini wanita anggota parlemen ini bersiap-siap meninggalkan Australia untuk memulai hidup baru di Inggris.

Pauline Hanson

Wanita berusia 55 tahun yang pernah memimpin partai One Nation ini mengungkapkan bahwa keputusannya pindah keluar negeri karena menginginkan ‘kedamaian’ dan ‘kepuasan’, dan saat ini negeri kelahirannya, Australia, tidak lagi memberikan daya tarik sebagai negeri yang menawarkan kesempatan luas. “Saya akan pergi untuk jangka waktu yang tidak terbatas, suatu perpisahan dengan Australia”, katanya. “Saya telah melakukan segalanya. Saya menginginkan kedamaian dan kepuasan yang mana merupakan tujuan saya”. Ayah dari ibu beranak empat ini adalah immigran asal Inggris yang tinggal di Australia, sementara ibunya berasal dari Irlandia.

Pidato pengangkatan Pauline Hanson sebagai anggota parlemen ditahun 1996 menjadi berita nasional. Hanson mengatakan bahwa terlalu banyak orang Asia berdatangan dan tinggal di Australia. Tahun 2007 lalu Hanson menyiapkan rekaman video dirinya dan akan diperlihatkan kepada anggota partai One Nation dan pendukungnya jika terjadi peristiwa pembunuhan terhadap beliau. Hanson menyiapkan rekaman video itu setelah mengatakan bahwa dia dan putrinya telah menerima ancaman pembunuhan. Kini Hanson tengah bersiap menjual rumahnya di Queensland.

Beberapa bulan lalu Hanson yang memulai karir politiknya dengan platform anti immigran mengumumkan bahwa beliau tidak akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen lagi. Sebelumnya diperkirakan Pauline Hanson akan memperdebatkan banyaknya para pencari suaka yang berdatangan menggunakan perahu dan mendarat dipesisir Australia dalam pemilu federal tahun ini.

Hanson kehilangan jabatannya ditahun 1998 dan usahanya kembali keparlemen gagal. Pauline Hanson menjadi sosok yang kontroversial sejak menjabat sebagai anggota parlemen 14 tahun lalu. Ditahun 2003 Hanson dituduh memanipulasi dana pemilihan lokal dan diganjar 3 tahun penjara. Tuduhan tersebut dibatalkan tiga bulan kemudian dan pada Januari 2004 Hanson mengumumkan akan mengakhiri karir politiknya namun kemudian mencalonkan diri lagi tetapi tidak berhasil mendapatkan dukungan.

‘Sangat menyedihkan, Australia, negeri yang memberikan demikian banyak kesempatan ini tidak menarik saya lagi’, beliau berkata (Daily Mail/IM).

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *