SBY Diharapkan Ungkap Kesulitannya Berantas Korupsi


Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat berharap, Presiden SBY menjelaskan kesulitannya dalam memberantas korupsi dalam pidato kenegaraannya, Selasa (16/8), di Parlemen.

“Kasus Gayus Tambunan dan M Nazaruddin, dua anak muda yang  diharapkan membawa perbaikan terhadap nasib. bangsa ternyata adalah bandit-bandit besar yang tidak punya rasa bersalah sedikit pun untuk melakukan korupsi,” katanya, kepada SP, di Jakarta, Senin (15/8).

Ironisnya, kata penasehat Fraksi Partai Gerindra ini, 7 tahun lalu Presiden pernah mengungkapkan tekadnya untuk memimpin sendiri pemberantasan korupsi di Indonesia. “Namun kenyataannya, korupsi tidak pernah berkurang selama 7 tahun terakhir ini, malah semakin meluas dan semakin berani, sebagaimana diperlihatkan oleh Nazaruddin dan Gayus Tambunan,” katanya.

Berdasarkan kenyataan ini, Martin melanjutkan, rakyat semakin berkeyakinan ada yang salah dalam pemerintahan sekarang untuk memberantas korupsi. “Ada kecurigaan bahwa Presiden SBY mengalami kesulitan memberantasnya karena mendapat perlawanan dari para koruptor yang ada dilingkungannya,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, rakyat sangat mengharapkan agar Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya besok berani mengutarakan apa-apa saja kesulitan yang dialaminya selama 7 tahun terakhir ini yang mengakibatkan pemberantasan korupsi terseok-seok.

“Rakyat menuntut kejujuran dan kesungguhan Presiden SBY merespons harapan ini dan agar kepemimpinan Presiden SBY selama 3 tahun lagi ke depan dapat dikenang masyarakat sebagai pemimpin yang berhasil memberantas korupsi bukan pemimpin yang gagal,” katanya

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *