Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, menyayangkan terjadinya perseteruan di antara
aparat hukum. “Saya tidak tahu siapa di belakang ini. Kalau para penegak hukum gelut terus, negeri
inbisa menggali kubur sendiri,” kata Buya Rabu, 15 Juli 2015.
Pernyataan Buya ini diungkapkan terkait dengan penetapan dua komisioner Komisi Yudisial sebagai
tersangka. Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan oleh Sarpin Rizaldi, hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada Februari lalu, Sarpin memenangkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (kini Wakil Kapolri) dalam
sidang praperadilan. Sarpin menganggap penetapan Budi sebagai tersangka kasus korupsi tidak sah.
Putusan Sarpin itu mengejutkan banyak kalangan. Komisi Yudisial yang bertugas mengawasi hakim lalu
menyelidiki penetapan tersebut. Dua komisioner KY kemudian memberikan komentar kepada media
massa bahwa Sarpin melakukan pelanggaran etika. Sarpin tak terima dan melaporkan keduanya. Polisi kini menetapkan dua komisioner KY itu sebagai tersangka.
Kriminalisasi terhadap dua komisioner KY ini merupakan bagian dari rentetan kriminalisasi terhadap
sejumlah aparat hukum. Beberapa komisioner dan penyidik KPK juga pernah dikriminalkan. Hal itulah yang menjadi perhatian Buya.( Tp / IM )