Rekaman Diputar, MS Kaban Tetap Bantah Minta Uang ke Anggoro Widjojo


Malam Sambat (MS) Kaban mati-matian membantah meminta uang kepada terdakwa Anggoro Widjojo terkait pengajuan anggaran 69 program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan senilai Rp 4,2 triliun yang didalamnya termasuk anggaran Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) sebesar Rp 180 miliar, di Komisi IV DPR.

Bantahan tersebut dilontarkan Kaban ketika bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Anggoro Widjojo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/5).

Padahal, dalam sidang diputar rekaman hasil sadapan yang membuktikan adanya permintaan dari mantan Menteri Kehutanan (Menhut) tersebut ke Anggoro.

Apalagi, Kaban mengakui bahwa nomor telepon yang melakukan pembicaraan dengan Anggoro, yaitu 08121161199 adalah nomor teleponnya.

“Seingat saya tidak (berkomunikasi dengan terdakwa),” kata Kaban dalam sidang.

Bahkan, Kaban membantah bahwa suara yang terdengar dalam rekaman pembicaraan tersebut adalah suaranya.

“Saya sudah berulang kali diperdengarkan (rekaman). Saya heran di situ ada bahasa emergensi. Selama menjadi Menhut tidak ada bahasa emergensi,” tegas Kaban.

Namun, jaksa dan hakim terus mendesak Kaban. Mengingat, ahli digital forensi dalam berkas pekara membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut identik dengan suara Kaban dan Anggoro.

Tetapi, Kaban yang terus membantah akhirnya berdalih bahwa ponselnya selalu dipegang oleh Kepala Tata Usaha, yaitu Win dan tak pernah dipegang olehnya.

“Kalau ke kantor hp (ponsel) saya selalu serahkan ke sodara Win. Kepala Tata Usaha. Saya tidak mau dengar telepon,” ujar Kaban.

Jawaban Kaban tersebut justru menimbulkan pertanyaan. Mengingat, selaku menteri pasti harus berkoordinasi dengan banyak pihak.

“Lalu sodara komunikasi pakai apa?” tanya jaksa Riyono.

Kaban yang terus berkelit menjawab bahwa selalu ada ajudan yang mengikutinya. Sehingga, komunikasi dilakukan melalui ajudan-ajudan tersebut.

“Itu hak sodara kalau tidak mau mengakui itu. Tetapi yang jelas kami punya bukti lain,” tegas Riyono yang bosan mendengar bantahan Kaban.

Tetapi, Kaban mengaku sangat percaya kepada Win sehingga tidak mengkonfirmasi perihal telepon-telepon menggunakan nomornya. Padahal, dikatakan ponsel selalu dipegang oleh Win.

“Tidak konfirmasi karena sudah saya anggap selesai saja. Sebab, tidak ada realisasi uang,” ungkap Kaban.

Seperti diketahui, melalui rekaman pembicaraan telepon hasil sadapan dan pesan singkat yang didapatkan KPK terbukti bahwa MS Kaban kerap meminta sejumlah uang kepada terdakwa kasus dugaan korupsi, Anggoro Widjojo terkait 

Dalam rekaman pertama yang diputar dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/5), Kaban terdengar meminta terdakwa Anggoro menyiapkan uang sebesar US$ 10.000 untuk dirinya.

Kemudian, dalam rekaman kedua, Kaban mengajak terdakwa Anggoro bertemu di gedung Menara Dakwah.

Sedangkan, dalam rekaman ketiga, terdakwa mengabarkan bahwa sudah menyerahkan sesuatu ke Yusuf, yang disebut sebagai Sopir Kaban.

Kemudian, juga disebut bahwa pernah ada pembicaraan antara Kaban dengan terdakwa melalui ajudannya. Ketika itu, Kaban meminta uang sejumlah US$ 15.000 ke terdakwa.

Sementara itu, dalam pesan singkat terungkap bahwa Kaban pernah meminta traveler cheque kepada terdakwa dan juga meminta uang sebesar US$ 15.000.

Berikut Isi Pesan Singkat Kaban kepada terdakwa Anggoro Widjojo:

1. Apa jam 16 dpt disediakan tc 50

2. Sekarang merapat saja ke rumah dinas. Kalau sempat bungkus lagi 15 ribu.

Berikut rekaman pembicaraan pertama antara Kaban dengan terdakwa Anggoro:
K: MS Kaban
A: Anggoro Widjojo

K: Haloo, Anggoro di mana? Ini agak emergensi sedikit, bisa bantu kirim 10.000 sekarang ya
A: Oke pak.
K: Nanti dibungkus kecil saja
A: dikirim ke mana?
K: Dikirim ke rumah, kalau bisa jam 8 ya..
A: Nanti saya kabarin bapak

Berikut rekaman kedua tanggal 13 Februari 2008;

A: Hallo, Pak yusuf
Ajudan: Iya sebenar ini bapak bicara
A: Oh iya siap
K: Halo
A: Sore pak
K: Annggoro dimana posisi?
A: Saya sekarang di dekat hilton pak lagi di semanggi
K: Oh deket Hilton, jauh jauh.
A: Bagaimana pak?
K: Saya kebetulan ini tadi habis dari departemen perdagangan
A: Iya
K: Ini lewat apa lewat arya duta?
A: Ya
K: Artha loka
A: ARTHA?
K: Langsung ke tugu tani
A: Oh, tugu tani bapak udah
K: Lewat tugu tani saya mampir di gedung itu gedung dakwah
A: Sekarang saya nyusul Bapak ya?
K: Boleh deh, saya tunggu.

Berikut rekaman ketiga;

A: Hallo
K: Yak
A: Maaf pak tadi saya lupa lapor heeh.Yang pesen bapak kemarin sudah saya titipkan pak yusuf pak
K: Oke oke oke
A:Ya pak siap
A: Makasih pak
K: Yuk yuk.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Rekaman Diputar, MS Kaban Tetap Bantah Minta Uang ke Anggoro Widjojo

  1. Andri Senegal
    May 29, 2014 at 4:59 am

    Ga bakalan ada maling yg mengaku..kecuali di gebukin sampai sekarat atau sampai mati seperti masyarakat kecil yg sering alami..ini Fakta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *