Puluhan Calon TKW yang Hamil Disembunyikan di Gua di NTT

Anggota Polres Kupang Kota dan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengamankan puluhan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Keluarahan Tuak Daun Merah (TDM) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Para TKW itu, rata-rata sedang hamil. Mereka disembunyikan di sebuah gua, yang disediakan secara khusus oleh pihak perusahaan.

“Tenaga kerja wanita yang saat digerebek aparat Kepolisian Kupang Kota itu ,disembunyikan dalam gua yang dibangun secara khusus untuk mengelabui petugas keamanan. Saat ditangkap, para TKW yang berdomisili sementara di Kelurahan TDM itu, sedang tertidur pulas,” kata Elisabeth Tina, kepada wartawan di Kupang, Sabtu, (10/5).

Elisabeth Tina, merupakan salah satu keluarga korban dan dijadikan sebagai saksi, menjelaskan, dia sebenarnya tidak mau jadi saksi. “Tapi, saya sangat prihatin melihat sahabat saya sedang hamil, yang  dipaksakan untuk ikut menjadi tenaga kerja wanita di Malaysia,” katanya. 

Elisabeth Tina, sebagai keluarga korban dan juga keluarga pemilik rumah yang menampung TKW di kelurahan TDM itu, mengakui tidak mengetahu secara jelas soal kedatangan para TKW itu. “Saya menerima mereka karena masih ada hubungan keluarga dekat,” katanya.

Pemilik rumah gua itu adalah Marlina Amanut. Dia menampung kurang lebih 49 orang TKW di dalam rumah gua. Aparat Kepolisian berhasil mengungkap dan mengamankan para korban, atas informasi yang disampaikan oleh masyarakat setempat. Puluhan TKW itu yang disiapkan untuk diberangkatkan ke Malaysia, pun gagal berangkat.

Ipda Dimitir Mahendra, Buser Polres Kupang Kota, saat melakukan penyelidikan mengatakan, pihaknya menemukan puluhan lembar kartu tanda penduduk (KTP) milik para korban serta dokumen penting milik para pelaku. Polisi menduga, keberadaan para TKW itu adalah ulah mafia khusus trafficking, yang kini beroperasi intensif di NTT.

“Untuk sementara, para pelaku masih diamankan pihak Kepolisian Polda NTT, sambil menunggu proses hukum lebih lanjut,” kata Mahendra