Proyek CBL Lewati Marunda Kurangi Beban Arus Logistik Transportasi Darat


Proyek CBL Lewati Marunda Kurangi Beban Arus Logistik Transportasi Darat

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 30 Juni 2019/Indonesia Media – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai sistem transportasi kanal dengan kondisi existing yakni Cikarang Bekasi Laut (CBL) melewati Marunda, Jakarta Utara efektif mengurangi beban arus logistik terutama dari Tanjung Priok ke kawasan industry di bagian timur Jakarta sampai ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Arus kendaraan logistik tidak lagi hanya mengandalkan sistem transportasi darat, tetapi memanfaatkan kanal existing yang akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Moda transportasi lain sangat dibutuhkan termasuk perairan (kanal), kereta api. Double track (jalur ganda) kereta api Jakarta – Cilegon (Provinsi Banten) bahkan sampai Surabaya sudah dibangun. Sehingga, semua moda transportasi secara simultan akan mengurangi transportasi darat terutama kendaraan truck, container,” Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub Bambang Prihartono mengatakan kepada Redaksi.

Arus kendaraan logistik dari Tanjung Priok ke kawasan industri di bagian timur Jakarta seperti Cibitung, Cikarang, Karawang atau sebaliknya tersendat karena kemacetan. Sehingga proyek CBL dengan estimasi investasi Rp 3,4 triliun nantinya  memecah kemacetan arus logistik. “Industri bisa semakin efisien, karena tidak ada tumpukan arus logistik melalui darat melulu,” kata Bambang.

Proses lelang proyek CBL, targetnya akan segera dimulai pada September 2019. CBL ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang proses perencanaan dan penyiapan sempat terkatung-katung. Waktu itu, belum ada kejelasan rencana aksi, komitmen dan kemampuan penanggungjawab proyek. “Sudah akan dimulai. Karena pergerakan logistik terutama dari TP terus mengandalkan moda transportasi darat, pada waktu yang bersamaan. Arus logistik dari TP juga lebih tinggi (frekuensi) pada Kamis, Jumat. Kami akan coba berkoordinasi, kalau bisa kapal merapat (di TP) pada hari Senin, Selasa. Sehingga kemacetan bisa terurai,” tegas Bambang.

Optimalisasi kanal yang akan menghubungkan arus logistik dari TP menuju kawasan industri juga mengurangi kegiatan dwelling time. Importir biasanya menggunakan petikemas (barang impor) sekian lama, ditimbun di pelabuhan sejak bongkar muatan dari kapal sampai dengan barang keluar.

Jumlah peti kemas diperkirakan bakal terus meningkat karena industri di daerah hinterland seperti Cikarang, Bekasi, Kawarang terus bertambah. Beberapa tahun yang lalu, ada 1.500 perusahaan beroperasional di kawasan industry Jababeka. Seiring dengan peningkatkan, operator kawasan industri mengembangkan sampai tahap dengan luas 250 hektare, bahkan lebih. “Kanal dan kereta angkutan barang juga mengurangi beban transportasi darat. Industri didorong untuk semakin efisien,” kata Bambang yang juga komisaris utama PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia).

Di sisi lain, Bambang juga terus mendorong modifikasi operasional kapal-kapal PT Pelni (Persero). Sama halnya dengan konsep CBL, moda transportasi laut akan mengurangi ketergantungan penumpang terhadap transportasi darat dan udara. Bahkan, ketika harga tiket pesawat semakin mahal, masyarakat semakin antusias beralih pada kapal laut. “Pelni akan percepat modifikasi, (yakni) angkutan penumpang, logistik, barang. Kami juga mengadakan kapal-kapal pinisi untuk kegiatan wisata, baik wisatawan mancanegara maupun lokal,” kata Bambang

Pelni juga mengadakan kapal kapal pinisi untuk pariwisata, selain tentunya kapal-kapal besar untuk angkutan penumpang, barang. Keseluruhan operasional kapal terdiri dari 26 untuk penumpang, 46 perintis, 6 barang tol laut dan satu kapal ternak. Paket berlayar untuk rute Belawan/Medan (Sumatera Utara) – Batam (Kepulauan Riau) – Singapura atau Kuala Lumpur (Malaysia) juga sedang dipersiapkan. “Itu baru pemikiran. Kami juga punya aset modal yang bisa dimodifikasi untuk usaha lain. Kami support jenis pelayanan lain termasuk sistem beli tiket secara online,” tegas Bambang. (SL/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *